Kemendagri Puji Kesuksesan Pemprov Sultra Kendalikan IPH dan Inflasi

KENDARINEWS.COM—-Kesuksesan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra mengendalikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) diapresiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut Kemendagri, capaian tersebut sangat positif dan menunjukkan kerja terukur Pemprov Sultra.

Pujian (apresiasi) tersebut disampaikan Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (27/05/24). Menurutnya, kesuksesan ini merupakan sesuatu hal positif yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto bersama jajaran.

“Pemprov Sultra mampu mengendalikan angka inflasi dan IPH, sehingga tetap terjaga dan terkendali selama 4 minggu berturut-turut. Hal ini tentu dapat menjadi contoh bagi Pj kepala daerah lainnya,” ungkap Tomsi Tohir saat Rakor Pengendalian Inflasi.

Dalam kesempatan itu, Tomsi juga berpesan kepada para kepala daerah, untuk membuat perencanaan kegiatan jangka panjang yang diawali dengan identifikasi permasalahan kenaikan harga maupun kendala dalam distribusinya.

“Bagi kepala daerah, agar mengidentifikasi permasalahan yang menyebabkan kenaikan harga maupun dalam pendistribusiannya. Setelah itu, buat perencanaan kegiatan jangka panjang,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengungkapkan, ada 3 komoditas yang andil menjadi penyumbang angka IPH di Sultra yakni beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

“Kita akan intens menyikapi fenomena deflasi ini, jangan sampai berpengaruh terhadap produsen. Kita akan pantau terus harga di lapangan,” kata Andap Budhi Revianto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/5/2024).

Untuk diketahui, pada Minggu ke-4 bulan Mei 2024, berhasil menjadikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sultra berada pada angka -2,25 atau kembali menjadi yang terendah secara nasional. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (27/05/24).

Sebelumnya, data pada minggu pertama Mei 2024, menunjukkan angka IPH Provinsi Sultra alami penurunan yang cukup signifikan, yaitu deflasi -1,62. Kemudian, pada minggu kedua turun menjadi -1,74. Selanjutnya, pada minggu ketiga kembali turun menjadi -2,12. Terakhir IPH Provinsi Sultra kembali turun menjadi -2,25 pada minggu keempat bulan Mei.

“Angka IPH terendah secara nasional ini menjadi yang keempat secara berturut-turut, hal ini menandakan bahwa perkembangan harga di Provinsi Sultra relatif stabil dan terkendali di bulan Mei 2024,” imbuhnya. (Kn)

Tinggalkan Balasan