KENDARINEWS.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan telah menyusun rencana atau jadwal pendistribusian logistik Pemilu 2024. Proses distribusi logistik, termasuk surat suara bakal dilakukan secara berjenjang.
Yakni dari gudang KPU ke tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) hingga seluruh tempat pemungutan suara (TPS) se-kabupaten Konsel. Seperti diketahui, saat ini KPU terus bekerja merampungkan segala sesuatu terkait logistik Pemilu.
Ketua KPU Konsel, Muh Yunan mengatakan kalau sesuai jadwal awal, pendistribusian logistik dimulai tanggal 6 februari sampai dengan H-3 pemungutan suara. Itu sampai di tingkat PPK untuk kemudian didistribusikan ke TPS.
Namun karena melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, sehingga pendistribusian diundur jadi tanggal 8 februari. Selain karena cuaca, dirinya mempertimbangkan hal lainnya yang bersifat teknis utamanya keamanan logistik.
“Kami reschedule (menjadwalkan ulang), kita pertimbangkan juga kalau tanggal 6 februari didistribusikan, akan terlalu lama berada di sekretariat PPK. Kita memperhatikan sisi keamanannya,” ungkapnya saat dikonfirmasi kemarin.
Terkait mekanisme pendistribusiannya, lanjut Yunan, sudah dipersiapkan secara matang. Untuk wilayah terjauh seperti di Kecamatan Laonti, pihaknya telah memperhitungkan baik – baik skemanya. Wilayah terjauh akan didahulukan.
“Kami berupaya proses pendistribusian logistik ini berjalan sesuai rencana. Kalau wilayah pendistribusian terjauh yakni kecamatan Laonti, dan kita estimasikan untuk prosesnya bisa dilakukan selama satu hari,” ujarnya.
Dikatakannya, KPU Konsel terus berkoordinasi dengan pihak BMKG. Agar setiap prosesnya bisa berjalan lancar. Dan logistik pemilu bisa tersalurkan. Karena salah satu tantangannya yakni cuaca. Apalagi jika harus mengambil jalur laut.
Lebih dari itu, ia berpesan kepada seluruh PPK , PPS, hingga KPPS untuk senantiasa siaga dalam tiap tahapnya. Termasuk nanti saat pendistribusian logistik. “Perhatikan tempat penyimpanan logistik nantinya. Terus koordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan keamanan logistik itu,” pungkasnya. (ndi/kn)