KENDARINEWS.COM-Kerja nyata Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto bersama jajaran dalam mengendalikan inflasi berbuah manis. Tercatat, hingga Desember 2023, inflasi year on year (yoy) Sulawesi Tenggara (Sultra) “merosot” atau berada di bawah angka inflasi nasional. Data ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian saat Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi secara hybrid dari Kantor Kemendagri Jakarta, Senin (4/01/24).
“Alhamdulillah, data yang disampaikan angka inflasi Sultra pada Desember 2023 turun menjadi 2,58%. Angka ini di bawah inflasi nasional yakni sebesar 2,61%,” ungkap Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto dalam keterangan tertulisnya.
Dalam Rakor ini, Sultra disebutkan di posisi ke-21 dari 34 provinsi di Indonesia. Pada November lalu, Sultra berada di posisi ke-20 dengan angka sebesar 2,87%.
“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan inflasi di Sultra. Alhamdulillah, angka inflasi kita dibawah angka nasional. Ini new achievement bagi kita semua,” jelasnya.
Sekjen Kemenkumham ini menambahkan, tahun 2024 ini, akan ada tambahan 2 kabupaten lagi yang akan dinilai angka inflasinya oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yakni Konawe dan Kolaka.
“Dengan hasil ini, jangan cepat berpuas diri, lakukan terus upaya pengendalian inflasi, akan ada 2 kabupaten dipantau IHK-nya. Kita harus optimis untuk mengawal inflasi, semoga tetap stabil di bawah angka nasional,” terangnya.
Selanjutnya, Andap juga mengatakan mengenai 3 (tiga) komoditas yang andil atas inflasi dari tahun ke tahun (year on year) serta langkah solusi guna mengatasinya.
“Pertama beras, kedua angkutan udara dan ketiga cabai. Kita siapkan langkah untuk solusinya, baik menjadikan beberapa tempat di Sultra menjadi Sentra komoditas tertentu, serta upaya pengendalian inflasi lainnya meliputi : keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta komunikasi efektif dengan para stakeholder,” bebernya.
Selain itu, saat Rakor Mendagri instruksikan ke kepala daerah agar mewaspadai dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dalam rangka pengendalian inflasi.
“Kepala daerah agar waspada dan siapkan langkah antisipasinya. Koordinasi dengan pemasok di lapangan mengenai kenaikan harga cabai rawit dan komoditas lainnya,” pesannya. (KN)