APBD Konawe Diproyeksikan Capai Rp 1,8 Triliun, Ini Paparan Harmin Ramba

KENDARINEWS.COM– Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba mengemukakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Konawe tahun 2024, diproyeksikan mencapai Rp 1,8 Triliun.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri rapat paripurna penyerahan dokumen rancangan APBD (RAPBD) Konawe, Rabu (8/11) di gedung DPRD Konawe kemarin.

Proyeksi anggaran tersebut sudah termasuk pembiayaan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe yang diporsikan sekira Rp 104,5 Miliar.

Pj Bupati Konawe Harmin Ramba mengatakan, penyusunan RAPBD Konawe tahun 2024, merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang termuat dalam dokumen rencana pembangunan daerah (RPD) Konawe tahun 2024-2026.

Yang mana, kebijakan pembangunan ditahun 2024 lebih mengarah kepada transformasi pelayanan publik, serta dukungan terhadap pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) maupun pilkada.

“Arah kebijakan tersebut menjadi dasar tema pembangunan RKPD Konawe tahun 2024. Yakni, mendukung pelaksanaan pemilu, pilkada dan transformasi pelayanan menuju smart pelayanan publik,” ujar Harmin Ramba, Rabu (8/11).

Mantan Sekda Muna itu menuturkan, postur APBD Konawe ditahun 2024, diperhadapkan pada situasi yang kompleks. Dimana, pelaksanaan pilkada Konawe menyerap duit APBD yang cukup besar.

Namun disisi lain, pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe juga mesti menjalankan delapan arahan Presiden RI Joko Widodo saat rapat koordinasi nasional (Rakornas) kepala daerah se-Indonesia, beberapa waktu lalu. Mulai dari persoalan inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting, kemudahan berinvestasi, serta kepastian APBD dibelanjakan untuk produk dalam negeri.

“Kita juga diharuskan mendesain kota dengan baik sehingga memiliki diferensiasi. Kemudian, menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang pemilu 2024. Serta, menjamin kebebasan beragama di daerah,” ungkap Harmin Ramba.

Dengan situasi yang kompleks tersebut, lanjut Harmin Ramba, semua stakeholder harus bersinergi agar target yang ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah, bisa tetap berjalan dengan segala keterbatasan yang ada. 

“Disisi lain, kondisi pendapatan daerah kita tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Sehingga, sebagian besar pendapatan daerah kita terserap untuk belanja yang bersifat wajib dan mandatory,” bebernya.

Harmin Ramba menambahkan, dalam dokumen RAPBD Konawe tahun 2024, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 1,872 Triliun. Adapun belanja daerah yang direncanakan ditahun 2024, nominalnya ditaksir sebesar Rp 1,871 Triliun. Dari sisi pembiayaan daerah dalam dokumen RAPBD itu pula, penerimaan pembiayaan direncanakan sebesar Rp 34 Miliar. Sementara, pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp 35 Miliar. Pengeluaran ini untuk membiayai utang pinjaman pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

“Semoga ini dapat menjadi bahan masukan untuk pembahasan yang dilakukan pada rapat-rapat badan anggaran (Banggar) DPRD Konawe selanjutnya. Harapan kami, RAPBD Konawe tahun 2024 segera dibahas dan disepakati bersama untuk ditetapkan menjadi APBD,” tandas mantan Camat Abuki itu. (adi/kn)

Tinggalkan Balasan