KENDARINEWS.COM-Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol (P) Andap Budi Revianto mengajak seluruh elemen dan masyarakat, menyukseskan peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB).
“Saya berharap, dalam Peringatan Bulan PRB, setiap elemen masyarakat pegiat kebencanaan, dapat berpartisipasi melalui ragam kegiatan PRB,” ujar Andap Budhi Revianto.
Dalam peringatan bulan PRB, dibuat beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat. Mulai dari penanaman pohon, pameran yang bisa dikunjungi masyarakat umum. Termasuk ada donor darah.
“Sangat banyak kegiatan yang bisa melibatkan masyarakat. Kita ingin menghubungkan antara pegiat kebencanaan melalui wadah yang dibuat,” jelasnya.
Peringatan Bulan PRB dilaksanakan mulai 10 Oktober hingga 15 Oktober 2023. Pelaksanaannya dipusatkan di Kota Kendari.
Menurut Andap, kolaborasi pegiat kebencanaan menjadi pesan penting dalam penyelenggaraannya. Diharapkan kolaborasi nyata pentaheliks dapat terus berlanjut.
“Bulan PRB perlu dipandang sebagai suatu investasi, yang dilakukan secara fokus dan inklusif. Hal ini bertujuan untuk membangun resiliensi berkelanjutan,” ucapnya.
Bulan Peringatan PRB, lanjut dia, telah menjadi agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2013. Pada tahun ini, BNPB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan rangkaian puncak Peringatan Bulan PRB Nasional.
Acara tahun ini, akan mengusung jargon Sultra Posanggu, Indonesia Mokora atau Sultra Tangguh, Indonesia Kuat.
Secara umum, peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antar pelaku PRB. Serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB seluruh Indonesia.
“Kita kenali ancaman bencana, pahami risikonya dan tingkatkan budaya sadar bencana. Menjadikan Indonesia yang tangguh bencana adalah tanggung jawab kita semua,” terangnya.
Lebih jauh Andap menjelaskan, keterlibatan masyarakat umum dalam Peringatan Bulan PRB ini sangat diharapkan, sebagai upaya mewujudkan kesadaran bencana,” tambahnya.
Acara tahunan ini, juga diperingati secara luas oleh negara-negara dunia melalui International Day of Disaster Reduction. Hari internasional tersebut diperingati pada 13 Oktober setiap tahun.
Peserta yang akan hadir dalam peringagan Bulan PRB tahun ini adalah kementerian/lembaga, NGO/INGO, dunia usaha, akademisi, praktisi, dan pemerintah daerah/gubernur se-Indonesia. (*/KN)