Pj Bupati Konawe Peduli Situs Budaya, Bakal Rehab Rumah Adat Laikaaha

KENDARINEWS.COM–Kompleks makam Raja Lakidende merupakan salah satu situs bersejarah di Konawe. Selain makam leluhur, pada kompleks itu terdapat rumah adat suku Tolaki, yakni Laika Aha. Hanya saja, konstruksi bangunan rumah adat itu mulai usang. Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe pun berencana melakukan pembenahan pada sejumlah bangunan tersebut.

Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba mengatakan, pembenahan rumah adat Laika Aha di kompleks makam Raja Lakidende, sangat penting dalam rangka mendukung Konawe sebagai sentral peradaban suku Tolaki di Sultra. Disamping itu, kawasan tersebut merupakan destinasi wisata budaya yang kerap dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat.

“Insyaallah kami akan benahi situs sejarah di Konawe. Termasuk, pembenahan rumah adat di kompleks Raja Lakidende. Sudah dianggarkan lewat APBD-Perubahan 2023 untuk merenovasi rumah adat Laika Aha,” ujar Pj Bupati Konawe Harmin Ramba, Selasa (3/10).

Harmin menuturkan, rehab rumah adat Laika Aha, mesti dilakukan pemkab sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya. Dengan demikian, masyarakat bisa tahu bahwa Konawe memiliki sejumlah situs budaya yang masih terawat dengan baik. 

“Tentunya sebagai sentral budaya suku Tolaki, infrastrukturnya harus kita benahi. Bagaimana para pelancong mau datang kalau kita tidak perbaiki destinasi budaya ini,” imbuh Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu.

Senada dengan itu, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan mengemukakan, pemkab sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh budaya dan tokoh adat setempat. Pertemuan tersebut, yakni membahas tentang pembenahan kawasan makam Raja Lakidende. Termasuk, mengecek langsung ke lokasi makam guna mengetahui secara pasti bentuk pembenahannya.

“Pemkab dan DPRD Konawe sepakat untuk menganggarkan pembenahan rumah adat di kawasan makam Raja Lakidende. Ini bentuk keseriusan untuk membenahi kompleks makam tersebut,” ujar Ferdinand Sapan.

Mantan Kepala BPKAD Konawe itu menambahkan, anggaran renovasi rumah adat Laika Aha yang berada di kompleks makam Raja Lakidende, sudah dimasukkan dalam APBD-Perubahan 2023. Nominalnya mencapai Rp Rp 110 juta. Ia menyebut, anggaran tersebut melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe.

“Kondisi rumah adat memang sudah memprihatinkan. Makanya, kami porsikan lewat APBD -Perubahan dan sekarang sudah mulai berproses,” beber Ferdinand Sapan.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Konawe, Suriyadi menjelaskan, renovasi rumah adat Laika Aha, memang menjadi perhatian khusus Pj Bupati Konawe Harmin Ramba. Katanya, Dikbud Konawe menargetkan pengerjaan renovasi rumah adat tersebut, paling lambat dilakukan pada Oktober 2023.

“Kami akan mengupayakan bersama tim ahli cagar budaya (TACB) Konawe untuk mengembalikan status makam Raja Lakidende menjadi cagar budaya,” bebernya. (adi/kn)

Tinggalkan Balasan