Dosen FP UHO, Berdayakan Petani Sawit Mengolah Limbah Cair Tahu Jadi Pupuk

KENDARINEWS.COM–Tim Dosen Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (https://fp.uho.ac.id) yakni Dr. Putu Arimbawa, S.P., M.Si, Dr. Weka Gusmiarty Abdullah, S.P., M.P., dan Rahayu Endah Purwanti, S.P., M.Si yang dikomandoi oleh Dr. Hartina Batoa, S.P., M.Si melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, (Selasa, 30 Mei 2023).

Hartina Batoa mengatakan, limbah cair tahu yang dihasilkan oleh 28 industri tahu telah mencemari air sungai padahal limbah tersebut merupakan bahan baku pupuk organik.

Selama ini, petani sawit yang berada di sekitar pabrik tahu, memupuk tanamannya dengan menggunakan pupuk anorganik. Pak Muliadi (salah seorang petani sawit), mengungkapkan bahwa dalam 1 tahun, penerimaan dari hasil panen pertama habis digunakan untuk pembelian pupuk. Petani sawit baru bisa menikmati keuntungan di panen kedua dan seterusnya.

Limbah cair tahu dapat diolah menjadi pupuk organik yang kaya kandungan unsur Nitrogen dengan memasukkan limbah cair tahu ke dalam suatu wadah, mencairkan gula merah, dan menambahkan larutan Effective microorganism 4 (EM4), diaduk hingga rata kemudian wadah tersebut ditutup rapat-rapat hingga dipastikan benar-benar tidak ada udara yang masuk ke dalam wadah. Setelah 15 hari proses fermentasi, pupuk organik cair tersebut dapat diaplikan ke tanaman sawit dan jenis tanaman lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, bunga-bungaan, dan padi sawah.

Bahan baku pengolahan limbah cair tahu ini hanya berasal dari satu industri tahu. Ke depannya, diharapkan adanya lokalisasi wadah penampungan limbah cair dari dua puluh delapan industri tahu di Desa Lambusa dengan keterlibatan kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan swasta, sehingga air sungai di desa tersebut dapat kembali steril dan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih hingga peningkatan potensi agrowisata sungai.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Lambusa, M. Choirul Rojikin, sepuluh petani sawit, enam orang mahasiswa Fakultas Pertanian UHO. M. Choirul Rojikin, sangat mendukung kegiatan ini dan berkomitmen untuk bersama-sama mengupayakan kegiatan pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik secara berkelanjutan.(ani/kn)

Tinggalkan Balasan