Pesta Kampung Ala Buton, Tradisi Turun Temurun

KENDARINEWS.COM–Keberlangsungan tradisi adat di Buton terus diwariskan kepada generasi muda, lihat saja ketika Pj. Bupati Buton, Basiran yang memenuhi undangan pesta adat syukuran Bekhasiano Liwu Wolowa ke-108. Juga saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Kapontori untuk menghadiri syukuran pesta adat Tuturangi dan Bongkano Khopo.

Basiran mengaku terharu melihat semangat warga dalam merawat tradisi dan kerukunan di kampung masing-masing. Selain memperkuat persatuan dan persaudaraan, pesta kampung juga merupakan identitas daerah.

“Kalau ada pesta kampung, itu berarti di Buton. Sudah identitas, kan. Ini budaya yang harus kita jaga bersama. Menguatkan kita sebagai warga masyarakat Buton di mana pun berada. Kita akan selalu merasa memiliki daerah ini,” katanya, kemarin.

Meski sudah mekar menjadi beberapa wilayah, daerah itu tetaplah Buton. Masyarakat Wolio yang punya adat dan budaya sama untuk dilestarikan.

“Semoga pesta kampung yang selalu digelar setiap tahun menghindarkan kita dari perpecahan. Pesta itu momentum kita bersyukur sehingga kita menjamu tamu dengan baik. Itulah salah satu alasan, kenapa saya selalu gaungkan “Buton Selalu Dihati”. Supaya kita bekerja dengan hari nurani kira, saling merangkul,” tambah Basiran.

Sejak dulu, masyarakat Buton sudah hidup rukun dengan ragam perbedaan yang ada. Banyak pendatang yang bergabung sebagai masyarakat Buton. Sebaliknya, banyak warga Buton yang merantau ke berbagai daerah. “Biasanya kalau sudah pesta kampung itu sudah satu semuanya. Tidak ada lagi perbedaan,” pungkasnya. (kn)

Tinggalkan Balasan