Calon Guru Harus Melek Internet

KENDARINEWS.COM–Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uni­versitas Halu Oleo (UHO) Kendari terus mendor­ong mahasiswanya untuk mengikuti perkembangan teknologi, mereka harus melek kecanggihan te­knologi media informasi.

Dekan FKIP UHO, Dr. H. Jamiludin, M.Hum., menga­takan digitalisasi pada dunia pendidikan adalah sesuatu yang tidak bisa ditolak, karena bisa meningkatkan mutu mahasiswa. Olehnya itu FKIP terus mendorong calon guru untuk melek internet.

“FKIP telah melakukan bayak terobosan banyak untuk menunjang mahasiswa agar paham akan elrkembangan teknologi informasi. Saat ini kami punya program yang na­manya profesi guru, dimana dalam program itu mahasiswa dituntut harus menguasai te­knologi,” ujarnya Senin (5/12).

Di FKIP kata dia, ada dua model pembelajaran yang dilakukan yaitu, belajar se­cara offline dan belajar secara online. ” Ini kita lakukan agar mahasiswa tidak juga bisa be­lajar melalui platform online maupun secara langsung. Kami di FKIP menerapkan pembelajaran online itu sekitar 30 persen sisanya itu dilakukan secara offline dan itu wajib di­lakukan,” pungkasnya.

Ia menyebut, mahasiswa khususnya calon guru ha­rus melek digital. Salah satu tantangan yang harus dihadapi guru di era dig­ital ini revolusi industri 4.0 adalah, mengatasi penyakit TBC (tidak bisa computer).
“Kita sangat membutuhkan guru-guru yang mampu un­tuk mengikuti perkembangan zaman. Tidak ada istilah guru senior ataupun guru junior, semua mempunyai kedudu­kan yang sama, harus mau sama-sama untuk belajar, belajar untuk menjadi Guru yang lebih baik, jangans am­pai kalah dengan siswan­ya yang lebih memahami perkembangan teknolo­gi,” imbuhnya.

Ia pun menambahkan, bahwa kurikulum merdeka belajar sangat membutuhkan guru kompeten serta ter­motivasi terus mengem­bangkan diri di teknologi. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum Merdeka akan sangat ditentukan oleh guru.

“Di era digitalisasi ini metode pembelajaran jan­gan lagi satu arah. Dengan adanya teknologi, maha­siswa akan lebih cepat menyerap informasi dan pengetahuan secara oto­didak. Guru harus melek teknologi dan diharapkan mampu menggunakan alat dan fasilitas yang ada seperti laptop, agar bisa mengimbangi kemam­puan siswa yang semakin dinamis dan berkembang pemikirannya,” pungkas Mantan Wakil Dekan III FKIP itu. (KN)

Tinggalkan Balasan