KENDARINEWS.COM– Kepala Dinas Pariwisata Buteng, Usman Mbolosi mengatakan, Buteng merupakan surganya gua berair. Saat ini, pemerintah setempat fokus menggenjot sektor pariwisata. Wisata gua, termasuk gua berair, digadang-gadang bakal menjadi primadona di Buteng. Sehingga, kedepannya daerah ini akan membutuhkan dive guide (pemandu selam) bagi para wisatawan.
“Salah satu program kami di tahun 2022 adalah mencetak kader-kader penyelam tahap awal. Ini sejalan dengan komitmen Pak Bupati untuk mengembangkan wisata gua berair,” ujar Usman Mbolosi kemarin.
Dijelaskan, kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian teori di dalam kelas. Selanjutnya, peserta melakukan praktek di perairan terbuka (open water). Ada sejumlah keahlian yang diajarkan kepada peserta pelatihan selam tingkat dasar itu. Mulai dari pengenalan dan pembiasaan menggunakan alat scuba, hand signal, mask dan regulator clearing, navigasi, hingga materi tentang kegawatdaruratan (emergency) penyelaman.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Mereka punya potensi jadi penyelam profesional,” imbuhnya.
Lanjut Usman, pelatihan selam itu diikuti oleh putra-putri daerah. Harapannya, kelak mereka diberdayakan sebagai pemandu profesional cave diving (red, selam gua) di Buteng.
Akhir kegiatan, para peserta diberikan sertifikat. Namun untuk menjadi pemandu selam, minimal berada di level rescue diver. Sehingga Usman berharap di tahun-tahun berikutnya, bisa dilaksanakan pelatihan untuk tingkatan yang lebih tinggi.
“Ini baru pelatihan tingkat dasar. Semoga tahun depan bisa terselenggara pelatihan advance (red, lanjutan). Masih ada tahapan-tahapan yang harus dilewati sebelum menjadi pemandu profesional,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam pelatihan selam itu, Dispar Buteng menggandeng komunitas Rock N Roll Divers sebagai instruktur selam. (kn)