KENDARINEWS.COM– Pemerintah menggulirkan bantuan program keserasian sosial dan kearifan lokal untuk mencegah konflik sosial dan radikalisme, Kemarin (25/11).
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyalurkan bantuan keserasian sosial dan kearifan lokal di tiga Kelurahan; Punggolaka, Lalolara, dan Sanua di Balai Kota Kendari. Asmawa menyambut baik bantuan yang bersumber dari Kementerian Sosial itu. Menurutnya, bantuan tersebut bisa membina masyarakat dan sebagai sarana pencegahan konflik sosial dan radikalisme di Kendari.
“Kami harap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok masyarakat penerima. Kami juga meyakini selain sebagai sarana mencegah terjadinya konflik sosial, bantuan ini bisa menjaga ketahanan ekonomi masyarakat setempat,” ungkap Asmawa.
Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Abdul Rauf menjelaskan, bantuan keserasian sosial ditujukan untuk meningkatkan semangat gotong royong, mencegah konflik dan bencana sosial, serta meningkatkan komitmen masyarakat untuk menjaga perdamaian. Sedangkan bantuan kearifan lokal, kata dia, untuk mencegah radikalisme dan meningkatkan ketahanan masyarakat dengan merawat kearifan lokal.
Nilai bantuan dari program tersebut bervariasi. Untuk program keserasian sosial setiap kelurahan mendapatkan bantuan sebesar Rp 150 juta. Di Kendari, program tersebut diberikan kepada kelurahan Puunggolaka. “Berdasarkan informasi yang saya terima dari jajaran, program keserasian di Kelurahan Punggolaka diterima oleh kelompok Amanah Bersama dan akan direalisasiksn dalam bentuk pembuatan taman bermain anak,” ungkap Abdul Rauf.
Sementara bantuan kearifan lokal diberikan kepada Kelurahan Lalolara (Sanggar Seni Anasepu Sorume) dan Kelurahan Sanua (Sanggar Seni Sanuanggu) dengan besaran bantuan masing-masing sebesar Rp 50 juta.
“Jadi total bantuan yang dialokasikan di Kendari sebesar Rp 250 juta. Kami harap bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat dan yang paling utama bisa merawat harmonisasi kebangsaan kita,” pungkasnya. (kn)
