Tak ada Alat Berat, Kerja DLH Konawe Terbatas

KENDARIPOS.CO.ID — Tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe memiliki keterbatasan dalam menjaga keasrian Kota Unaaha. Tidak semua upaya pembersihan sampah bisa diakomodasi tenaga kontrak DLH, namun mesti mengandalkan bantuan peralatan tertentu. Salah satunya, alat berat untuk memindahkan suatu material, menggali pondasi, lubang hingga parit. Alat berat itu rupanya belum dimiliki DLH Konawe, sehingga membuat proses pembersihan sampah menjadi kurang optimal. Keluhan itu disampaikan Kepala DLH Konawe, Herianto Wahab, Selasa (22/11).

Ia mengatakan, petugas kebersihan sering dihadapkan pada pekerjaan yang membutuhkan alat berat. Bahkan Herianto Wahab mengaku sudah mengusulkan pengadaan alat berat merk Beko untuk menunjang kerja “pasukan kuning” DLH Konawe di lapangan. “Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan apakah disetujui atau tidak pengadaan alat berat tersebut. Padahal itu sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi insiden yang bisa dialami para tenaga kontrak di DLH Konawe,” keluh mantan Kasatpol PP dan Damkar Konawe itu.

Herianto Wahab menuturkan, pihaknya saat ini memang telah memiliki beberapa armada pengangkut sampah. Namun, untuk kendaraan jenis alat berat, belum ada hingga saat ini. Armada pengangkut sampah yang dimiliki, berjumlah sembilan unit truk. “Itupun satu truk sudah rusak. Delapan truk masih beroperasi namun tidak berfungsi dengan baik. Hal itu membuat biaya operasional menjadi sangat besar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan adanya armada jenis alat berat di DLH, kendaraan tersebut bisa meringankan pekerjaan petugas kebersihan yang tidak bisa dilakukan secara manual. Belum lagi, wilayah operasi yang sangat luas dan konsentrasi sampah yang begitu padat, membuat ketersediaan alat berat dirasa sudah cukup urgen. “Kabupaten Konawe masuk kategori kota sedang. Kita sangat membutuhkan alat berat tersebut agar upaya pembersihan daerah kita semakin optimal,” tandasnya. (kn)

Tinggalkan Balasan