KENDARINEWS.COM–Pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bombana, terus dimaksimalkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh instansi yang di pimpin oleh Firdaus, S.Pd,M.M itu yakni, dengan membuka ruang dialog melalui Forum Konsultasi Publik (FKP) untuk memberi kesempatan kepada masyarakat dalam menyampaikan keluhan, masukan tentang layanan di Disdukcapil Bombana.
Kepala Disdukcapil Bombana, Firdaus mengungkapkan bahwa, FKP merupakan bentuk evaluasi Disdukcapil Kabupaten Bombana terhadap pelayanan publik di tahun 2022. FKP bertujuan untuk menjaring aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi terhadap peningkatan pelayanan publik di Disdukcapil Bombana.
“Dalam forum ini juga kita secara bersama mencari solusi atas kendala yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam hal mendapatkan pelayanan dokumen kependudukan di Disdukcapil,” ungkapnya kepada Kendari Pos.
Lanjut dia, dalam FKP ini, terdapat delapan kebijakan yang berhasil disepakati antara Disdukcapil dan peserta FKP. Diantaranya, dalam hal kepengurusan Akta Kelahiran yang salah satu syarat-nya di haruskan memiliki suarat keterangan dari bidan atau Puskesmas tempat bayi dilahirkan. Namun, di dapati dokumen tersebut kerap menjadi kendala bagi para orang tua yang ingin melakukan pengurusan Akta kelahiran. Pasalnya, tidak semua orang tua melakukan persalinanya di Puskesmas atau dirumah sakit.
Untuk itu, di sepakati bersama bahwa dalam kepengurusan Akta kelahiran di Disdukcapil Bombana tidak di wajibkan memiliki surat keterangan dari Puskesmas atau Rumahsakit, namun hal itu di ganti dengan surat keterangan dari Kepala Desa bahwa anak tersebut betul-betul dilahirkan dari pasangan suami istri yang tinggal di daerahnya.
“Dengan adanya masukan dari masyarakat melalalui FKP ini, layanan Aadministrasi dokumen kependudukan di Bombana menjadi lebih cepat dan mudah,” imbuhnya.
Diakuinya, kualitas pelayanan di Disdukcapil Bombana terus di maksimalkan. Kendati, sejauh ini kualitas pelayanan di Disdukcapil sudah baik jika dinbandingkan dengan daerah di Sultra lainya. Hal ini dibuktikan dengan berhasil menorehkan prestasi dalam kategori kinerja Dukcapil Bombana terbaik di Sultra.
“Alhamdulillah, Kabupaten Bombana menjadi satu-satunya daerah di Sultra yang mencapai level tertinggi atau level ke-4,” ungkapnya.
Firdaus menyakini, setelah mendengar dan menyerap suara masyarakat, pihaknya optimis bahwa kedepan pelayanan di Disdukcapil Bombana akan jauh lebih baik lagi. (idh).