KENDARINEWS.COM–12 Ribu Pelangan listrik bakal kena dampak penyesuaian tarif Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mereka adalah pelanggan diatas 3.500 Volt Ampere (VA). Itu berarti dari 475 ribu pelanggan PLN yang dilayani Unit Pelaksana Pelayanan Pelayanan (UP3) Kendari, hanya 2,57 persen atau 12.206 diantaranya yang mengalami penyesuaian tarif.
Maneger PLN UP3 Kendari Albert Safari mengatakan penyesuaian tarif ini merujuk Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 3 tahun 2020 tentang penerapan tarif adjusment. Yang mana, tarif listrik akan dievaluasi selama tiga bulan sekali. Dari tahun 2014 hingga 2022, tarif listrik cenderung stagnan sebab tarifnya turun-naik.
“Evaluasi tarif listrik merujuk nilai tukar mata uang, inflasi, harga minyak mentah dan harga batubara. Penetapan tarif tidak ditetapkan sepihak oleh PLN. Namun melalui mekanisme pembahasan bersama stake holder terkait. Setelah itu, tarif ditetapkan Direktur PLN melalui persetujuan menteri,” jelas Albert Safari saat sosialisasi penyesuaian tarif listrik, Selasa (5/7).
Konsumen PLN kata dia, dibagi menjadi lima komponen yakni rumah tangga, bisnis, industri, pemerintah dan layanan khusus. Dari jumlah itu, hanya dua komponen yang mengalami penyesuaian tarif yakni rumah tangga dan pemerintah. Untuk rumah tangga pun dikhususkan pelanggan mampu 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas.
Penyesuaian tarif listrik lanjutnya, bervariasi. Untuk konsumen rumah tangga 3.500-5.000 VA, ada kenaikan sekitar 17,64 persen. Hal yang sama juga terjadi pada konsumen rumah tangga 5.500 VA-6.600 VA, pemerintah 6.600-200 KVA dan penerangan jalan umum (PJU). “Khusus komsumen pemerintah 200 KVA mengalami kenaikan sebesar 36,61 persen. Penyesuaian tarif ini mulai berlaku pelanggan prabayar atau pembelian token. Namun untuk pelanggan pasca bayar, penyesuaian tarif berlaku pembayaran rekening Agustus,” jelasnya.
Sebanyak 12.206 konsumen yang mengalami penyesuaian tarif kata dia, didominasi pelanggan rumah tangga 3.500-5.000 VA. Angkanya sekitar 59 persen. “Kenapa pelanggan konsumen bisnis dan industri, pertimbangannya mereka adalah penggerak ekonomi,” pungkas Albert. (kn)