KENDARINEWS.COM — Memperingati hari puncak perayaan Kartini Day, Pemprov Sultra menggelar seremoni di aula merah putih rumah dinas gubernur Sultra. Giat tersebut dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Salah satu penerima award itu adalah perempuan asal Buton yang berprofesi sebagai tukang sapu jalan.
Namanya adalah Arwati. Sehari-harinya bekerja sebagai tukang sapu jalan di lingkup Pemkab Buton. Oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (Oase KIM), Arwati dinobatkan sebagai Kartini masa kini.
Bupati Buton La Bakry turut menghadiri dan menyaksikan penyerahan piagam itu. Sayangnya, Arwati barhalangan hadir. Ia pun diwakili oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Buton Ny. Hj. Mardia Meti saat menerima award yang diserahkan oleh Plh. Sekda Sultra Asrun Lio mewakili Gubernur Sultra Ali Mazi.
Bupati La Bakry mengapresiasi Arwati yang mengharumkan nama daerah dengan caranya. “
Pada prinsipnya saya mewakili jajaran pemerintah, terimaksih sekaligus apresiasi, pada ibu Arwati yang berjasa di bidang lingkungan hidup,” katanya.
Menurutnya, penghargaan itu juga tak terlepas dari upaya keras Tim penggerak PKK Buton yang terus memberi semangat dan dorongan pada para ibu di Buton untuk selalu maksimal pada perannya. “PKK selalu menanamkan rasa optimis berkelanjutan. Semoga jangan hanya Arwati, tetapi masih banyak Kartini Buton yang juga konsen di bidang lain,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Drs. Salmin mengatakan pengusulan Arwati sebagai kandidat ‘Kartini’ mewakili Kabupaten Buton itu dilakukan atas dedikasinya sebagai tenaga penyapuan yang tekun dan ulet bekerja. “Ibu Arwati ini patut jadi teladan, sebagai tenaga penyapuan dia sangat rajin dan sungguh-sungguh bekerja, dan menurut kami Ia pantas mendapat penghargaan,” katanya. (lyn)