KENDARINEWS.COM — Mewujudkan daerah dengan jiwa masyarakat yang religius dan berbudaya, menjadi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Untuk itu pondasi kokohnya adalah memulai dengan membentuk generasi yang rabbani berakhlak Qurani sejak usia dini. Makanya Pemkot Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendorong dan mendukung penuh kemajuan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kota Baubau.
“Kita terus berupaya agar generasi kita unggul, salah satu caranya membekali mereka dengan ilmu Alquran sejak dini,” kata Plt. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, akhir pekan lalu. Hal itu disampaikan dalam seremoni wisuda 2.600 santri TPQ di otoritanya. Menurut kepala daerah yang akrab disapa Moni itu, dengan menjalani proses wisuda, menandai mereka telah menamatkan pendidikan pad levelnya. Wisuda angkatan ke XV itu berlangsung di aula kantor wali kota Baubau di Palagimata.
“Ini adalah kebanggaan bagi kita semua, orang tua dan pemerintah, karena melahirkan bibit generasi yang Rabbani,” sambung Ketua Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sultra itu.
Baginya, tema kegiatan tersebut “Membentuk generasi rabbani berakhlak Qurani, mewujudkan Baubau yang religius dan berbudaya”, sangatlah tepat. “Semoga apa yang menjadi tema kali ini bisa kita wujudkan sama-sama,” lanjutnya. Para santri diharapkan dapat mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan nyata. Sehingga, anak-anak nantinya tidak hanya fasih membaca Alquran, tetapi juga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Ketua Panitia Wisuda, La Ode Muhamad Arsal, mengatakan seluruh santri dan santriwati menamatkan pendidikan Alquran dengan nilai yang beragam. Jumlah keseluruhan 2.600 orang. Namun karena pandemi Covid-19, maka panitia memutuskan untuk mewisuda peraih nilai terbaik saja. “Karena pandemi, maka yang menerima nilai A saja yang dihadirkan. Dengan jumlah sekitar 1.585 orang. Yang lain dikukuhkan di sekolah masing-masing,” katanya. (b/mel/lyn)