KENDARINEWS.COM — Salah satu kendala petani padi di Konawe ketika memasuki musim panen adalah penyerapan beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Konawe yang belum maksimal. Dengan kapasitas gudang yang terbatas, Bulog Konawe tak mampu menampung semua hasil panen petani. Gudang Bulog di Kelurahan Tuoy hanya mampu menampung 5.000 ton beras. Namun petani bisa sedikit lega lantaran gudang penyimpanan lainnya di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna akan segera dioperasikan pada tahun ini.
Kepala Bulog (Kabulog) Subdivre Konawe, Yusran Yunus mengatakan, gudang penyimpanan beras sejatinya ada di dua lokasi. Yakni, di Kelurahan Tuoy dan Mataiwoi. Namun yang selama ini difungsikan untuk menyerap beras petani hanya gudang di Tuoy. “Yang di Mataiwoi itu kita belum gunakan. Masih ada beberapa sarana pendukung yang belum tersedia dan sementara dibangun. Kita proyeksi semester pertama tahun 2022 ini gudang Bulog Mataiwoi sudah bisa diisi,” ujar Yusran Yunus, kemarin.
Mantan Kabulog Subdivre Bombana itu menuturkan, gudang Bulog Mataiwoi memiliki kapasitas daya tambung beras sebesar 2.000 ton. Dengan demikian jika dikalkulasi dengan daya serap gudang serupa di Kelurahan Tuoy, Bulog Subdivre Konawe akan mampu menampung 7.000 ton beras petani setiap musim panen. “Keinginan kita dapat menyerap lebih banyak lagi beras dari petani. Harga pembelian kita Rp 8.300 per kilogram,” imbuhnya. (c/adi)