KENDARINEWS.COM — Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sangat peduli terhadap warga terdampak Covid-19 ditanah air. Buktinya, dimasa penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini, ia telah menyalurkan sekira 46.614 paket sembako kepada masyarakat. Bantuan tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Yasonna, penyaluran puluhan ribu paket sembako itu merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dimasa pandemi Covid-19, terlebih ditengah penerapan PPKM yang akan berlangsung hingga 2 Agustus mendatang.
“Untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah telah melakukan banyak upaya, bantuan-bantuan sosial, pemberian obat-obatan, subsidi-subsidi untuk UMKM, dan lain-lain. Dalam konteks ini, Kemenkumham juga ingin turut berbuat sebagai bagian solidaritas kepada saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 melalui pemberian bantuan sosial yang kita sebut Kumham Peduli, Kumham Berbagi,” kata Yassona, Kamis (29/07/2021).
Yasonna mengungkapkan, puluhan paket sembako yang disalurkan terdiri dari beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, serta susu. Sebanyak 43.558 paket di antaranya diberikan kepada masyarakat yang secara langsung terdampak pandemi, sementara 3.056 sisanya diberikan bagi keluarga ASN Kemenkumham yang terpapar. “Bantuan ini tidak hanya untuk masyarakat di wilayah perkotaan, tetapi juga bagi masyarakat yang berada di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia dengan negara lain,” ungkapnya.
Sepanjang tahun 2021, lanjut dia, Kemenkumham juga telah melakukan penghematan dan realokasi anggaran melalui refocussing sebesar Rp1,2 triliun. Realokasi anggaran disebutnya menjadi wujud dukungan penuh Kemenkumham atas kebijakan pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19.
Pada kesempatan tersebut, Yasonna juga menyampaikan rencana jajarannya terkait pemanfaatan dan alih fungsi gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual di Tangerang menjadi Rumah Isolasi Mandiri (Isoman) Darurat Covid-19.
“Beberapa waktu yang lalu kita melihat banyak masyarakat yang kesulitan untuk mencari tempat isolasi mandiri. Maka dalam kaitan ini, Kemenkumham akan memberikan sedikit, berbagi kepada masyarakat dengan menyiapkan tempat isoman yang sekarang dalam proses kesiapan. Saya telah meminta kepada Sekjen Kemenkumham dan Dirjen Kekayaan Intelektual untuk menyiapkan secara baik fasilitas isoman, termasuk prasarana kesiapan obat-obatan, dokter, tenaga perawat, dan juga pertimbangan sosial lainnya kepada masyarakat sekitar. Tentu ini dilakukan dengan komunikasi dengan Satgas Covid-19 dan pemerintah daerah setempat,” kata Yasonna.
“Mudah-mudahan apa yang kita siapkan ini dapat membantu masyarakat jika seandainya kondisi ini terus berlanjut. Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kendatipun kita menyiapkan tempat isoman yang memenuhi standar, tetapi kita justru berdoa agar tempat itu tidak termanfaatkan karena pandemi bisa diatasi,” pungkasnya. (KN)