KENDARINEWS.COM — Dewan Pengurus Wilayah Majelis Adat Kerajaan Nusantara (DPW MAKN) Sultra menetapkan Gubernur Sultra, La Ode Ali Mazi Puang Kawerang sebagai Ketua Umum DPW MAKN Sultra periode 2021-2026. Penetapan itu diputuskan dalam rapat pleno DPW MAKN Sultra, Jumat (23/4). Ketua Harian DPW MAKN Sultra dijabat oleh Mokole Lukman Abunawas dan Dewan Pembina berada di tangan Sri Sultan Buton ke XL Dr. H. La Ode Muhammad Izat Manarfah.
Salah satu tujuan pembentukan DPW MAKN Sultra adalah untuk melestarikan beragam budaya yang terdiri dari berbagai suku yang mendiami jazirah Sultra agar ciri khas kearifan lokal yang dilestarikan turun temurun terjaga dan senantiasa terawat dengan baik pada setiap generasi.
“Amat banyak budaya kita yang sangat kaya akan nilai dan pesan moral. Juga termaktub pesan-pesan cara bersosial hingga bernegara. Hal ini penting dirawat dan terus dilestarikan dengan baik,” kata Sri Sultan Buton ke XL Dr. H. La Ode Muhammad Izat Manarfah kepada Kendari Pos, Jumat (23/4).
Sementara itu, formatur MAKN Sultra Andi Muslimin mengatakan saat ini baru beberapa kerajaan yang bergabung yakni Kerajaan Buton, Mekongga, Kabaena, Wanse, dan Moronene. “Secara keseluruhan kerajaan di Sultra sebanyak 14. Tersisa 9 kerajaan yang akan menyusul bergabung,” ujarnya. Sementara itu, Dewan Pembina Bidang Revitalisasi Keraton MAKN Sultra, Pahri Yamsul menyampaikan sesuai hasil diskusi bersama Gubernur Sultra Ali Mazi, ke depan akan dilakukan revitalisasi situs kerajaan atau keraton agar tetap kokoh dan terjaga keasliannya. “Gubernur meminta agar keraton atau situs kerajaan direvitalisasi. Tujuannya mencegah potensi kerusakan ataupun sejenisnya,” kata Pahri Yamsul. (ali/c)