Wakil Bupati Konawe Minta Kades Bentuk Konsorsium BUMDes

KENDARINEWS.COM — Salah satu langkah meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan membentuk konsorsium Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Makanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe meminta para kepala desa (Kades) segera berembuk dan menginisiasi terbentuknya konsorsium tersebut. Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara, mengatakan, pembentukan konsorsium BUMDes sebenarnya telah diwacanakan sejak lama. Lewat konsorsium itu, para Kades dapat mengalokasikan sebagian dana desa (DD) dan nantinya dijadikan modal petani untuk membeli pupuk maupun bibit padi saat hendak menggarap sawah.

“Setiap ada pertemuan dengan camat atau Kades, saya selalu ingatkan supaya mereka bentuk konsorsium itu. Kita punya DD yang bisa digunakan mendukung berjalannya program tersebut,” ujar politikus PAN Konawe itu, kemarin. Gusli Topan Sabara mencontohkan, misalnya di wilayah basis persawahan sebelah barat Konawe yang meliputi Kecamatan Tongauna, Tongauna Utara, Abuki dan Padangguni, para Kades di wilayah tersebut kompak menggagas pembentukan konsorsium BUMDes.

Di empat kecamatan itu terdapat lebih kurang 60 desa. Andaikan para kades menitip Rp 200 juta untuk pengembangan konsorsium, maka jumlah duit yang terkumpul bisa mencapai Rp 12 miliar, jika dikalikan dengan sebanyak 60 desa tersebut. “Dana ini disimpan di konsorsium dan ditunjuk orang-orang profesional untuk mengelolanya. Saya yakin dengan adanya konsorsium BUMDes itu, masalah yang kerap dihadapi petani bisa tertangani dengan cepat,” yakinnya.

Mantan Ketua DPRD Konawe itu menuturkan, secara umum permasalahan petani di lapangan yakni kelangkaan pupuk. Sebab itu dengan program konsorsium BUMDes, dirinya optimis problem klasik bagi pembajak sawah tak akan terus berulang setiap kali memasuki musim tanam ataupun panen. “Dana konsorsium bisa membantu petani dalam hal penyediaan pupuk maupun pembelian gabah. Intinya, uang kita ada. Tinggal butuh dukungan berbagai pihak terutama camat dan para Kades,” tandas Gusli Topan Sabara. (c/adi)

Tinggalkan Balasan