Prof Zamrun Dapat Restu Buka Prodi Keperawatan dan Ners di UHO

KENDARINEWS.COM — Program studi di Universitas Halu Oleo (UHO) berkembang dinamis di tangan Rektor Prof.Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc. Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI memberi izin kepada UHO untuk membuka Program Studi (Prodi) Keperawatan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi. Kemendikbud memberi izin kepada UHO melalui “surat sakti” bernomor No. 94/E/0/2021 tertanggal 5 April 2021. Surat izin itu sekaligus menjadi pembuka penerimaan Mahasiswa baru (Maba) pada dua Prodi tersebut melalui jalur Seleksi Mandiri tahun akademik 2021/2022.

“Ini izin penyelenggaraan prodi baru, Keperawatan dan Profesi Ners. Untuk tahap awal, satu kelas saja. Jumlahnya sekira 40 sampai 50 mahasiswa. Tapi nanti kita sesuaikan dengan kemampuan di fakultas kedokteran,” ujar Rektor UHO, Prof. Zamrun kepada Kendari Pos, Minggu (11/4). Prof. Zamrun menerangkan sejak awal pengusulan, dua prodi baru itu akan dikonsentrasikan di fakultas kedokteran. Namun waktu itu, penerbitan SK-nya tertunda dan baru tahun ini terbit. Rektor mengakui SK ini prodi keperawatan lama terbit karena UHO diminta menyelesaikan pendidikan mahasiswa konsentrasi keperawatan sebelumnya yang pernah diterima.

“Tapi kan mahasiswa konsentrasi ini tidak bisa di wisuda dengan ijazah apa, sementara kita belum punya izinnya. Nah, ketika itu Kemenristek Dikti (kini Kemenkdibud) menyarankan agar mahasiswa ini diselesaikan dengan mencarikan universitas yang prodi keperawatan. Mereka kita usahakan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melalui MoU saat itu. Mereka sudah yudisium minggu lalu. Mahasiswanya sekira 40-an,” jelas Prof.Zamrun.

Prodi Keperawatan sudah dirintis UHO antara tahun 2014 dan 2015. Status ijazah mereka menjadi produk UMI. Nah, dengan adanya izin Prodi Keperawatan Program Sarjana Keperawatan dan Prodi Pendidikan Profesi Ners nomor No. 94/E/0/2021 ini, maka masyarakat Sultra tak perlu ragu lagi untuk mendaftarkan anaknya. “Tak perlu lagi untuk kuliah karena SK ini sudah pasti,” tukas Prof.Zamrun.

Dia memastikan tenaga pengajar dan fasilitas juga sangat memadai. Sebab, sarana dan prasarananya ditinjau oleh Kementerian saat pembukaan prodi, termasuk dosen pengajarnya. Menurut Prof.Zamrun, izin pembukaan prodi itu bukan hanya Program Studi (Prodi) Keperawatan Program Sarjana, tetapi juga Prodi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi. “Ini (dua prodi) yang terakhir dari seluruh usulan prodi sejak tahun 2015 sampai 2018. Alhamdulillah, tidak ada lagi konsentrasi di UHO yang tidak ada prodinya. Semua sudah punya prodi. Dua prodi ini menjadi prodi ke-110 dan ke-111,” imbuh Prof.Zamrun.

Dengan adanya izin pembukaan dua prodi ini, Prof.Zamrun sekali lagi menegaskan masyarakat Sultra tak perlu ragu lagi untuk kuliah di Prodi Keperawatan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi UHO. Mengingat dua prodi itu masih menjadi primadona calon mahasiswa baru, dimungkinkan peminatnya membludak. Menyikapi hal itu, Prof.Zamrun mengaku akan menyesuaikan dengan sumber daya. “Saya masih akan diskusi dengan para dosen fakultas kedokteran. Belum ada penetapan kuota. Tapi paling tidak ada satu kelas dulu, 40 sampai 50 orang. Penerimaan calon mahasiswa baru untuk dua prodi itu melalui seleksi mandiri tahun 2021,” jelas Prof.Zamrun. (ilw/b)

Tinggalkan Balasan