RUPST Tahun Buku 2020, PT. Antam Cetak Laba Rp1,15 Triliun

KENDARINEWS.COM — PT.Aneka Tambang (Antam),Tbk menunjukkan catatan positif sepanjang tahun 2020 dengan mencetak laba sekira Rp1,15 triliun. Itu terungkap saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020 yang berlangsung di Auditorium Andrawina, Gedung Antam di Jakarta. “Selain menyampaikan capaian kinerja selama 2020, dalam RUPST tersebut juga disetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2020 yang distribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan yaitu deviden sebesar 35 persen atau Rp402 miliar dan sisanya sebesar 65 persen atau Rp747 miliar dicatat sebagai saldo laba,” ujar Kunto Hendrapawoko sekretaris perusahaan dalam keterangan tertulis yang diterima Kendari Pos, Rabu (7/4).

Dalam RUPST kali ini, secara umum pemegang saham menyetujui laporan tahun buku 2020 termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris Antam tahun buku 2020. Serta mengesahkan laporan keuangan konsolidasian PT.Antam tanggal 31 Desember 2020, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya. Pada kesempatan itu, para pemegang saham juga mengesahkan laporan tahunan termasuk laporan keuangan program kemitraan dan program bina lingkungan tahun 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada direksi dan dewan komisaris Antam atas tindakan pengurusan dan pengawasan program kemitraan dan bina lingkungan yang telah dijalankan selama tahun buku 2020.

Selanjutnya, pemegang saham antam setuju untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada pemegang saham Seri A Dwiwarna melalui PT.Indonesia Asahan Alumunium (Persero) selaku kiasanya guna menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2020 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas, dan insentif lainnya bagi anggota dewan komisaris 2021.

“Pemegang saham Antam juga setuju memberikan wewenang dan kuasa kepada dewan komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari PT.Indonesia Asahan Aluminium (persero) selaku kuasa pemegang saham Seri A Dwiwarna untuk menentukan besarnya tantiem untuk tahun buku 2020 serta menetapkan gaji, tunjangan fasilitas dan insentif lainnya bagi direksi untuk tahun 2021,” ungkap Kunto Hendrapawoko.

Dalam RUPST juga telah disetujui juga perubahan pengurus perseroan dan nomenklatur pengurus perseroan sesuai dari usulan pemegang saham Seri A Dwiwarna, “Semula Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, kemudian Direktur Operasi dan Produksi menjadi Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis,” imbuh Kunto Hendrapawoko dalam rilis tersebut. Selain itu, telah diberhentikan juga dengan hormat Aprilandi Hidayat Setia sebagai Direktur Niaga Antam dan Hartono sebagai Direktur Operasi dan Produksi Antam. (ags/b)

Tinggalkan Balasan