KENDARINEWS.COM — Tak hanya persoalan infrastruktur jalan rusak parah, beberapa desa di Kabupaten Buton Utara (Butur) masih sangat tertinggal. Diera serba modern saat ini, masih ada wilayah di daerah berjuluk Lipu Tinadeakono Sara tersebut yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi. Persoalan ini menjadi perhatian serius di era pemerintahan Bupati, Ridwan Zakariah dan Wakilnya, Ahali.
Ridwan Zakariah mengungkapkan, pembangunan infrastruktur peningkatan kualitas jalan, pelabuhan dan terkoneksinya jaringan telekomunikasi di semua wilayah sangat urgen untuk direalisasikan. “Demikian pula pembangunan Bandara untuk membuka akses masuknya investor di daerah ini harus segera dimulai.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia fokus bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan,” ujar Ridwan Zakariah, akhir pekan lalu. Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Butur, Kadim, menyebutkan, ada 23 desa belum tersentuh jaringan telepon seluler.
Penyebabnya, status wilayah Buton Utara yang tidak lagi masuk dalam kategori daerah tertinggal, sehingga pihaknya kesulitan untuk membangun jaringan komunikasi. “Upaya lobi di Kementerian Kominfo telah dilakukan. Hanya saja, Butur tak menjadi skala prioritas. Alasannya, Butur sudah tidak termaksud daerah tertinggal,” tandasnya. (b/had)