KENDARINEWS.COM — Tahun 2020 lalu, Kabupaten Wakatobi diberi target angka kunjungan wisatawan hingga 35 ribu orang, baik domestik maupun mancanegara. Namun pada tahun 2021 ini, proyeksi kedatangan tak berlaku. Meski akses menuju destinasi tetap dibuka dan para turis dapat melancong, namun Pemerintah Pusat belum memberikan penekanan kepada daerah terkait target angka kunjungan tahun ini. Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu destinasi yang menjadi incaran para wisatawan untuk berpesiar.
Saat ini meskipun era pandemi Covid-19 belum berakhir, daerah ini tetap disambangi Bahkan awal tahun 2021 sudah ada sejumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Wakatobi, Nadar, menjelaskan, untuk target angka kunjungan jika dilihat secara nasional juga mengalami perubahan dari sisi paradigma mengukur performansi parawisata.
“Sekarang, pihak Kemenpar lebih mengedepankan quality tourism. Bukan lagi ditarget dengan jumlah angka kunjungan wisatawan,” terangnya, Minggu (4/4).
Nadar mengaku, hal tersebut dipengaruhi banyak faktor termasuk ketidakpastian di era pandemi Covid-19. “Di Wakatobi meskipun dalam RPJMD dan rencana strategi (Renstra) kita ada target, tapi simulasinya sudah jelas. Contohnya tahun 2020 yang sebelumnya kita target sebanyak 35 ribu, yang berkunjung hanya 3.500 orang saja,” tambahnya.
Di Wakatobi atau umumnya pada daerah, lanjut Nadar, titik beratnya bukan lagi di persoalan angka kunjungan. Tapi lebih dari sisi aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat umum. “Tentu masih upaya pemulihan ekonomi, dalam arti industri kita tetap survive. Sehingga harapannya kalau sudah longgar pandemi bisa bangkit lagi,” ujarnya.
Tahun ini sudah ada turis mancanegara yang berkunjung ke Wakatobi. “Hanyadata pastinya belum saya cek karena memang harus ada laporan dari pihak hotel. Intinya kita mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat dan umumnya keselamatan kita semua. Ada kunjungan ini juga tetap mematuhi protokol Covid-19,” pungkasnya.(b/thy)