KENDARINEWS.COM — Kabupaten Kolaka memperingati hari jadinya yang ke-61 tahun, hari ini. Sejak ditetapkan sebagai daerah otonomi, 29 Februari 1960 silam. Lebih dari setengah abad, daerah berjuluk Bumi Mekongga tersebut telah menunjukkan banyak kemajuan, terlebih lagi sejak dinakhodai Bupati Kolaka, Ahmad Safei. Bersama Wakil Bupati, Muhammad Jayadin, Bupati Kolaka Ahmad Safei terus menunjukkan kepiawaiannya memajukan daerah dari berbagai sektor.
Pada bidang infrastruktur, dari tahun ke tahun Pemkab Kolaka dalam komando duet Ahmad Safei dan Muh.Jayadin membuka akses dalam rangka mendukung ekonomi masyarakat. Jalan dari dan menuju pusat pertumbuhan ekonomi terus ditingkatkan. “Kami terus berupaya membangun infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dari kabupaten ke kecamatan, dari kecamatan ke kecamatan, dari kecamatan ke desa dan dari desa ke ke desa. Hingga saat ini Kabupaten Kolaka telah memiliki jalan total sepanjang 876,81 kilometer, baik berupa jalan aspal, kerikil, tanah maupun rigid beton,” ungkap Bupati Kolaka, Ahmad Safei kepada Kendari Pos, Minggu (28/2).
Pembangunan yang juga dampaknya sangat dirasakan warga Bumi Mekongga yaitu bidang perekonomian. Kata Ahmad Safei, untuk sektor UMKM pihaknya telah memberikan berbagai bantuan dan stimulan, terlebih pada masa pandemi Covid-19 bantuan dan stimulan tersebut meningkat signifikan baik dari segi nilai maupun dari jumlah penerima. “Pada sektor lainnya, kami juga berupaya meningkatkan sarana dan parasaran pertanian dalam arti luas, baik rehabilitasi maupun pembangunan baru, sehingga dapat mendorong peningkatan produksi. Sementara itu, pada sektor pariwisata kami juga terus mengembangkan destinasi wisata dengan fokus ditujukan pada pembangunan prasarana umum, penyediaan fasilitas umum, dan pembangunan fasilitas pariwisata,” beber Bupati Kolaka, Ahmad Safei.
Bupati Kolaka dua periode tersebut menambahkan, pengembangan masyarakat juga menjadi bagian dalam strategi pengembangan destinasi pariwisata yang meliputi peningkatan SDM, dan peningkatan kesadaran dan peran masyarakat. Bupati yang karib disapa Safei itu menjelaskan upaya-upaya tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. “Alhamdulillah, kinerja Pemkab Kolaka dalam bidang perekonomian ini berhasil menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan itu turun. Dari 11,92 persen pada tahun 2019, turun menjadi 11,63 pada tahun 2020,” jelas Bupati Safei.
Tidak hanya berupaya meningkatkan pembangunan fisik, Safei juga sangat peduli terhadap pembangunan manusia. Hal itu dapat diliat dengan berdiri berbagai institusi pendidikan di Bumi Mekongga. “Sebelumnya telah ada Universitas Sembilanbelas November. Saat ini ada lagi Universitas Tekonologi Manajemen Bisnis Muhammadiyah dan PSDKU Politeknik Negeri Ujung Pandang melalui kelas kerja sama Kabupaten Kolaka. Saat ini juga ada enam orang warga kami yang diberi beasiswa untuk kuliah di Universitas Sampoerna,” beber Bupati Safei. Untuk menghasilkan generasi yang mampu menjawab tantangan dunia kerja, Pemkab Kolaka berupaya meningkatkan kualitas BLK dengan meningkatkan sarana dan prasarana pelatihan, tenaga pelatih maupun kurikulum pelatihan. Disamping itu, Pemkab Kolaka menjalin kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam pembangunan Kebun Raya Kolaka sebagai pusat penelitian, pengkajian dan penerapan Iptek.
“Alhamdulillah, upaya kami dalam meningkatkan sumber daya manusia telah berhasil meningkatkan capaian indeks pembangunan manusia (IPM). Dari 73,01 pada tahun 2019, meningkatkan menjadi 73,45 pada tahun 2020,” tutur Bupati Safei. Upaya yang dilakukan Bupati Safei bersama jajarannya dalam menjalankan pemerintahan dan sebagai penyelenggara pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Kolaka dinilai sejumlah pihak telah berjalan baik dan kondusif. Bahkan tata kelola di Pemkab Kolaka telah mendapat pengakuan dan apresiasi baik dari pemerintah pusat maupun dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Hal itu dapat diliat dari sejumlah penghargaan yang diraih oleh Pemkab Kolaka baru-baru ini.
“Belum lama ini ada empat penghargaan yang kami raih dari pemerintah pusat maupun Pemprov Sultra. Adapun penghargaan tersebut yaitu penghargaan BKN Award dari BKN sebagai peringkat satu nasional kategori implementasi sistem aplikasi pelayanan kepegawaian dan pelaksanaan computer assisted test terbaik, penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri RI atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan skor 3,0440 dan status kinerja sangat tinggi,” sebut Bupati Safei.
Selain itu, penghargaan Siddhakarya dari Pemprov Sultra atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan produktivitas Siddhakarya. “Penghargaan opini WTP dari Kemenkeu RI atas keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, transparan, dan akuntabel,” papar Safei. (fad/b)