KENDARNEWS.COM — Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mengungkapkan, bahwa para guru mayoritas ingin segera divaksinasi Covid-19. Vaksinasi untuk para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) itu, sudah mulai dilakukan pada 24 Februari.
Unifah menuturkan, ketika tahu akan diprioritaskan, mereka langsung merespon positif pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Menurut Unifah, hal itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab seorang pendidik untuk dapat melakukan proses pembelajaran, oleh karenanya, mereka meminta divaksinasi. ’’Guru-guru itu langsung merespons. Intinya tidak ada penolakan dari guru,’’ tutur dia dalam diskusi daring Vaksinasi Tahap 2,”Prioritaskan PTK”, Jumat (26/2).
Namun, respons positif itu juga harus sejalan dengan sosialisasi yang intensif oleh pemerintah. Dengan begitu, informasi terkait syarat dan prosedur vaksinasi dipahami oleh para PTK. ’’Sekarang guru berkeinginan untuk mendapatkan vaksin dan mereka tau akan ada prioritas. Guru-guru ingin mengetahui proses dan prosedur mendapatkan vaksin sehingga mereka tidak bertanya-tanya (bingung),’’ ujarnya.
Dia berharap agar dalam waktu sesingkat-singkatnya efektif dan efisien pelaksanaan vaksin dapat dilakukan di berbagai sekolah, sehingga Juli akan ada kabar terang untuk masuk proses pembelajaran. Selain itu, untuk mempercepat proses vaksinasi, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan data PTK untuk dijadikan basis pemberian vaksinasi. ’’Jadwal dan lokasi vaksinasi akan diinformasikan oleh disdik, dinkes dan Kanwil Kemenag masing-masing daerah,’’ tandas Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (GTK Dikmensus) Yaswardi. (jpg)