KENDARINEWS.COM — Tiga bupati terpilih dijadwalkan Kemendagri bakal dilantik 26 Februari 2021. Arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar Gubernur Sultra melantik tiga bupati secara virtual. Mengingat kondisi jaringan internet dan listrik di Buton Utara (Butur) dan Konawe Kepulauan (Konkep) kurang memadai, pelantikan secara virtual sepertinya sulit terwujud.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sultra, Basiran mengatakan merujuk persoalan teknis jaringan dan listrik itu, Gubernur Ali Mazi berinisiatif melobi Menteri Tito agar diberi restu melantik secara langsung tiga bupati di rumah jabatan gubernur. Tiga bupati yang segera dilantik adalah Bupati Butur, Ridwan Zakariah, Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Madjid (SBM) dan Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Amrullah.
“Usulan melantik bupati di rujab gubernur dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi. Kalau pelantikan secara virtual, kendalanya adalah listrik dan jaringan internet sering terganggu di Kabupaten Butur dan Konkep. Kalau listrik padam, jaringan internet pun hilang,” ujar Basiran kepada Kendari Pos, Selasa (23/2).
Kendati begitu, bukan berarti Pemprov Sultra pasrah. Basiran sudah mengantisipasinya dengan meminta Sekda selaku Plh.Bupati di dua daerah itu untuk berkoordinasi dengan PLN dan vendor jaringan telekomunikasi. “Ini langkah antisipasi apabila usulan gubernur untuk melantik secara langsung tidak disetujui Mendagri sehingga kita akan tetap melaksanakan secara virtual,” jelasnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sultra itu membenarkan pelantikan bupati diakhir Februari ini sesuai informasi dari Kemendagri. Namun hingga kini, Pemprov Sultra belum menerima surat keputusan pengangkatan dan pelantikan tiga bupati. “Sampai hari ini (kemarin,red) kita masih menunggu. Sebab sudah masuk akhir Februari, ” kata Basiran.
Basiran mengaku masih memantau perkembangan SK pelantikan bupati di Kemendagri. Apabila SK pelantikan bupati sudah diterimanya, maka Basiran segera melaporkan kepada Gubernur Sultra. Basiran berharap tiga bupati dilantik serentak. “Pelantikan lebih cepat lebih bagus. Sehingga beban kerja Sekda sebagai Plh Bupati juga bisa berkurang dan Sekda fokus pada pekerjaannya sebagai Sekda. Sangat repot jika mengemban dua jabatan, Plh.Bupati dan Sekda,” ungkap Basiran. (rah/c)