Kasus Menurun, Dinkes Kolaka Sukses Tekan DBD


KENDARINEWS.COM — Ditengah kesibukannya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga tetap fokus menekan penyakit berbahaya lainnya, demam berdarah dengue (DBD). Berdasarkan data yang diterima dari Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, jumlah pasien DBD yang dirawat selama enam bulan terakhir, menurun drastis dibanding dengan sebelumnya.

“Jumlah pasien DBD yang dirawat pada Januari-Juni itu sebanyak 43 orang. Sedangkan Juli hingga Desember hari ini tercatat hanya 20 orang. Alhamdulillah seluruh pasien DBD yang dirawat di RSBG Kolaka tahun 2020 ini semua sembuh dan tak ada yang meninggal dunia,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan RSBG Kolaka, drg. Dewi, saat dihubungi, kemarin. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Harun Masirri, mengungkapkan, dalam menekan kasus DBD di Bumi Mekongga, pihaknya mengoptimalkan peran seluruh puskesmas yang ada di seluruh kecamatan untuk melakukan penyuluhan terkait pencegahan DBD.

Dalam penyuluhan tersebut pihaknya memberi imbauan kepada masyarakat untuk menggalakkan gerakan 3 M plus.
“Gerakan 3 M plus yaitu menguras dan menutup penampungan air, mengubur barang bekas, serta melakukan abatesasi untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Imbauan tersebut rutin kami sampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya. Lanjut Harun, ketika ada laporan dari masyarakat terkait DBD, maka petugas surveilans dari Dinkes dan puskesmas segera menindaklanjutinya. “Jadi ketika ada yang membutuhkan pengobatan maka itu dilakukan di Puskesmas. Jika perlu dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.

Harun menuturkan, meskipun kasus DBD menurun, namun dirinya tetap mengingatkan warga untuk waspada dan tidak lengah. Sebab, saat ini potensi DBD masih sangat rawan terjadi. “Kondisi musim hujan seperti saat ini harus lebih giat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Sebab lingkungan yang tidak bersih serta perilaku yang tidak sehat bisa membawa petaka. Kesehatan memang bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti,” pesannya. (b/fad)

Tinggalkan Balasan