PLN Operasikan IBT di Gardu Puuwatu, Kota Kendari Surplus 931 MW

KENDARINEWS — PT PLN Persero resmi mengoperasikan Inter Bus Trafo (IBT) 150/70 Kilo Volt (KV) yang berada di Gardu Induk (GI) Puuwatu Extantion (EXT) 2 sebesar 31,5 Mega Volt Ampere (MVA). Pengoperasian ditandai dengan pemberian tegangan pertama atau energize. Dengan tambahan energi ini, devisit daya listrik di Kota Kendari kini telah teratasi. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (IUP) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), I Putu Riasa mengatakan IBT berfungsi menyatukan dua jaringan transmisi line 70kV di Sultra dengan 150 KV interkoneksi Sulsel – Sultra. IBT pertama telah berhasil dioperasikan pada tanggal 31 Desember 2019. Bertambahnya IBT ini maka kapasitas penghubung antara 70kV dangan 150kV menjadi 2 X 31,5 MVA atau 63 MVA.

“Adanya 2 IBT telah meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sultra khususnya Kota Kendari. Para investor dan penggiat industri semakin tenang dan nyaman dalam menjalankan bisnisnya di Ibu Kota Sultra ini,” kata I Putu Riasa. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyambut baik beroperasinya salah satu mesin pembangkit listrik di gardu induk Puuwatu. Pasalnya, informasi yang dia dapatkan bahwa mesin tersebut bakal dioperasikan tahun depan.

Kenyataanya lebih cepat dari prediksi. Pengoperasian tersebut, akan menambah surplus listrik di Kota Kendari. Sebelumnya telah beroperasi beberapa mesin pembangkit listrik baru. Diantaranya 3 mesin pembangkit listrik berdaya 50 MW di Konawe dan 2 mesin berdaya 100 MW di Moramo, Konawe Selatan. “Sejak bulan Agustus yang lalu, listrik kita sudah terkoneksi dengan jaringan Sulsel. Jadi dari Nii Tanasa yang tersambung itu dayanya sekitar 2.000 MW. Jadi untuk kebutuhan listrik tidak ada kendala lagi bagi kita,” kata Sulkarnain.

Selain dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga (masyarakat), surplus listrik ini juga akan mampu mendukung seluruh program Pemkot Kendari salah satunya yang baru digagas yaitu Program Kendari Terang. “Ini (surplus listrik) akan mendorong investasi di Kendari, mendorong pemodal untuk masuk di Kota Kendari mungkin membangun usahaz membangun industri yang tentu muaranya nanti akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Kendari,” kata Sulkarnain.

Tambahan 63 MW dari gardu induk Puuwatu menambah surplus listrik Kota Kendari menjadi 931 MW (total daya 2.331 MW – beban puncak 1.401 MW). Dalam mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB), PLN perlu melaksanakan kurang lebih 10 pengujian, hingga akhirnya IBT 150/70kV GI Puuwatu EXT 2 dapat beroperasi. Selain itu, adanya IBT ini menjadi mitigasi kami jika terjadi ganguan atau pemiliharaan pada IBT 150/70kV gardu induk Puuwatu (EXT) 1. (b/ags)

Tinggalkan Balasan