Pembangunan RS, Jalan dan Jembatan, Desember Pemkot – PT SMI Teken MoU

KENDARINEWS.COM — Pasca mendapat restu parlemen, Pemkot Kendari langsung bergerak cepat. Proposal usulan pinjaman langsung dikoordinasikan ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Jika tak ada kendala, penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) sudah bisa dilaksanakan bulan Desember 2020. Sesuai rencana, pembangunan RS Tipe D di Puuwatu dan inffrastruktur jalan ibukota akan dibiayai lewat dana pinjaman. Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir mengatakan telah melakukan komunikasi dengan PT SMI mengingat dua proyek itu sangat urgen. “Mudah-mudahan, prosesnya bisa lebih lancar dan Desember ini kita bisa teken MoU dengan PT SMI,” ujarnya kepada Kendari Pos.

RS Type D kata dia, akan dibangunan di kawasan Puuwatu. RS dengan kapasitas sekira 67 bed ini nantinya bakal memback up beberapa RS yang ada di Kota Kendari jika terjadi over kapasitas. “Jadi nanti kalau ada RS yang penuh, pasiennya bisa dirawat di RS ini terlebih di masa pandemi. Pelayanannya juga sama dengan RS pada umumnya. Untuk menghindarkan pasien non covid-19 dari potensi penularan, RS type D ini bisa jadi alternatif,” kata Sulkarnain.

Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 146 miliar. Pembiayannya bersumber dari pinjaman PT SMI. Jangka waktu pengembalian yang cukup ringan dan panjang sekitar sekitar 10 tahun. “Sudah ditaksir, RS tipe D ini bisa memberikan sumbangan PAD sebesar Rp 20 – Rp 35 miliar setiap tahun. Selain memberikan pelayanan kesehatan, hadirnya RS ini menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah,” jelasnya.

Pembangunan infrastruktur jalan sambungnya, juga bersumber dana pinjaman sebesar Rp 203 miliar. Dana ini akan digunakan membangun jalan alternatif yang menghubungkan Jalan MT Haryono (Praja II) dengan Jalan La Ode Hadi (Taman Kali Kadia) serta jalan yang menghubungkan Jalan ZA Sugiarto (belang RSUD Kota Kendari) dengan Jalan MT Haryono (perempatan Kampus Baru UHO). Pembangunan kedua ruas jalan tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu. “Masyarakat sering mengeluhkan kemacetan di dua jalur ini. Sebagai komitmen kita dalam memberikan pelayanan, kami galakkan pembangunannya sebab ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab,” kata Sulkarnain.

Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan membenarkan fraksi di dewan telah menyetujui usulan pinjaman ke PT SMI sebesar Rp 349 miliar. Pinjaman ini merujukan kebijakan pemerintah pusat melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). “Pinjaman yang diusulkan pemkot itu tidak menjadi persoalan. Sebab tujuannya untuk pembangunan Kota Kendari. Apalagi infrastruktur yang dibangun ini berpotensi jadi sumber PAD. Pinjaman itu bagian dari upaya memulihkan kembali ekonomi Kota Kendari. Jika tidak dilakukan, kita tidak kan tahu berapa tahun kondisi bisa pulih,” kata Subhan. (b/ags)

Proyek yang Dibiayai Lewat Pinjaman PT SMI

  1. Pembangunan RS Type D di Puuwatu
    -Anggaran Rp 146 Miliar
    -Kapasitas 67 Bed

Tujuan
-Dipastikan Jadi Sumber PAD Baru
-Penerimaan Ditaksir Rp 20-35 Miliar Pertahun
-Optimalisasi Pelayanan Kesehatan
-Back Up RS yang Over Kapasitas

  1. Infrastruktur Jalan dan Jembatan
    -Jalan MT Haryono-Jalan La Ode Hadi
    -Jalan ZA Sugiarto- Jalan MT Haryono
    -Anggaran Rp 203 Miliar

Tujuan
-Urai Kemacetan dan Memperlancar Mobilitas
-Jalur Alternatif
-Dorong Pengembangan Ekonomi

Tinggalkan Balasan