Tiga Sekolah Terpilih Ujicoba PBM Tatap Muka

KENDARINEWS.COM — Setelah sembilan bulan hanya bisa menggunakan metode daring, kini Pemkot Kendari membuka peluang memberlakukan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka. Rencananya, uji coba PBM tata muka akan dimulai bulan Desember mendatang. Sejauh ini, ada tiga sekolah yang disiapkan melakukan uji coba yakni SMPN 21, SMPN 19 dan SMP Swasta Frater Kendari. Tiga sekolah ini dipilih berdasarkan hasil verifikasi Pemkot Kendari melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, dari delapan sekolah yang sebelumya telah mengajukan verifikasi.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 di tiga sekolah tersebut telah melalui pertimbangan. Pasalnya, kedua sekolah memiliki jumlah siswa yang sedikit dan berada di zona aman. “Setelah kita evaluasi, jumlahnya tidak terlalu banyak, terus siswanya berdomisili di sekitar sekolah itu. Walaupun memang belum masuk zona hijau tapi sudah dikatakan aman,” ujarnya. Meski mulai disipakan, namun pembukaan sekolah belajar tatap muka tetap akan terus dievaluasi. Termasuk memantau perkembangan Covid-19. Apalagi dalam pembukaanya, pihak sekolah yang menginisiasi pembelajaran tatap muka.

“Ada syarat ketat yang harus diperhatikan dalam pembukaan sekolah. Selain protokol kesehatanya, (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) kesiapan infrastruktur sekolah yang mendukung pelaksanaan tatap muka dan skenario pelaksanaanya juga menjadi penting,” terang Sulkarnain. Ia mengungkapkan, karena dalam pelaksanaanya tidak dilangsungkan sebagaimana tatap muka biasanya, jadi nantinya akan diatur, misalnya dalam seminggu hanya dua kali siswa masuk sekolah. “Jumlahnya juga kita batasi, tidak lebih dari 100 orang bahkan tidak lebih dari 30 orang. Satu kelas tinggal 15 orang. Sambil kita evaluasi, sambil kita lihat kondisi penaganan Covid-19 kita. Kalau penurunanya terus turun dan semakin terkendali, maka kita buka secara bertahap,” kata Sulkarnain.

Sementara itu, Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur mengaku telah menyiapkan tim pemantau pelaksanaan PBM tatap muka. Pihaknya pun memastikan tiga sekolah yang ditetapkan sebagai piloting PBM tatap muka memenuhi standar. “Tiga sekolah itu kami pastikan siap menggelar PBM tatap muka, sarana dan prasarans penunjang pembelajaran sudah disetrilisasi serta tersedia. Mulai dari wadah (tempat) mencuci tangan, Thermo Gun, masker, Hand Sanitiser dan perlengkapan lainnya,” beber Makmur. “Para guru dan seluru tenaga pendidik di sekolah itu seperti kepala sekolah, pustakawan dan staf tata usaha diwajibkan Rapid Test dan Swab Antigen dan dipastikan harus non reaktif. Jadi Insya Allah, aman untu menggelar PBM tatap muka,” tambahnya.

Yang tak kalah penting, kata Makmur, ada izin atau persetujuan orang tua siswa agar anaknya diperbolehkan mengikuti PBM tatap muka di sekolah. “Kalau ada orang tua yang keberatan, tentu anaknya bisa belajar dari rumah (BDR) sama sekali tidak ada paksaan. Toh saat ini pembelajaran kita mixing, bisa secara tatap muka, bisa juga secara daring. Siswa juga sudah dibekali paket data untuk belajar daring dari pemerintah,” pungkasnya. (b/m2/ags)

Uji Coba PBM Tatap Muka
SMPN 21 Kendari
SMPN 19 Kendari
SMP Swasta Frater Kendari

Syarat
Berada di Zona Hijau
Infrastrktur Pendukung Prokes Terpenuhi
(Wadah Cuci Tangan, Thermo Gun, Masker, Hand Sanitiser dan Lainnya)
Prasarana Penunjang Telah Disterilisasi
Kepala Sekolah, Guru dan staf serta Siswa Wajib Rapid Test dan Swab Antigen
Mendapat Persetujuan Orang Tua dan Wali Siswa

Pembatasan
Waktu Siswa ke Sekolah Dibatasi (2 Kali)
Jumlah Siswa Dibatasi (Satu Kelas 15 Orang)
Tim Pemantau Akan Mengevaluasi

Tinggalkan Balasan