KENDARINEWS.COM — Keberadaan Kota Baubau di kepulauan menjadikan daerah itu memiliki kekayaan laut yang berlimpah. Baubau yang juga sebagai kota sentral, dijadikan sebagai kawasan penampungan ikan bagi para nelayan di Kepulauan Buton (Kepton). Potensi itu kemudian dilirik oleh investor dari Korea Selatan. Pemilik modal dari Negeri Ginseng itu datang menemui Pemkot Baubau membahas soal rencana investasi yang akan dilakukan.
“Maksud kedatangan calon investor ini ingin melihat peluang industri perikanan di kawasan Baubau dan sekitarnya. Tujuannya untuk membangun industri perikanan terpadu dengan adanya kepastian pasar, utamanya adalah pasar Korea,” Kata Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat menerima kunjungan investor Korsel di rumah jabatannya.
Sebagai kota sentral, banyak nelayan di Kepton menjual hasil tangkapannya di Tempat Pengelolaan Ikan (TPI) Wameo, Baubau. Bongkar muat ikan di TPI intens dilakukan. Para nelayan berasal dari berbagai wilayah di Kepton misalnya Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara dan nelayan Kota Baubau sendiri. Data yang dimiliki Dinas Perikanan setempat, pada hari-hari biasa ikan yang masuk kisaran lima ton. Sementara saat musim ikan, perharinya bisa sampai 10 ton bahkan lebih.
Baubau-2 itu menerangkan, kedatangan calon investor Korsel yang ingin berinvestasi adalah peluang yang baik bagi daerah untuk membangun industri perikan dan kemaritiman. Terlebih calon investor menilai Baubau sangat berpotensi untuk pembangunan kawasan industri tersebut. Pasalnya, Baubau memiliki letak geografis yang sangat strategis untuk pengembangan Industri Perikanan terpadu. Selain itu, Baubau juga merupakan daerah yang berada di tengah-tengah kawasan Indonesia.
“Kita sangat senang dengan adanya ruang ini. Kebetulan bapak Wali Kota telah kembali dari luar daerah, maka Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan laporkan apa yang menjadi pembahasan dengan calon investor. Kita juga akan pelajari kembali beberapa opsi yang ditawarkan. Mana yang cocok dengan daerah kita, itu yang kita usulkan. Tentunya kita juga harus mengacu pada regulasi yang berlaku, karena ini penanaman modal asing,” ungkapnya. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Baubau itu menambahkan, sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, pihaknya bersama dinas terkait akan merumuskan usulan proposal investor Korsel itu. Selanjutnya akan didiskusikan kembali dengan pihak-pihak terkait. (c/ahi)