KENDARINEWS.COM — Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) dikenal kaya dengan potensi buah kelapanya. Namun selama ini, para petani di wilayah itu masih mengolah hasil bumi tersebut dengan cara manual. Tentu risiko yang akan dialami oleh petani tanaman jangka panjang itu sangat besar. Pasalnya, buah kelapa yang hendak dikupas serabutnya ditancapkan ke besi runcing. Dengan hadirnya industri kecil pengolahan kelapa, membawa angin segar bagi petani di Pulau Wawonii. Saat ini pembangunan gedung tersebut terus dikebut.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Konkep, Sudirman, mengatakan, industri kecil menengah (IKM) yang dibangun di Desa Bukit Permai, saat ini masih on progres. Bantuan dari Kementerian Perindustrian RI tersebut akan rampung Desember tahun ini. “Industri pengolahan kelapa itu dibangun, karena potensi kelapa di Wawonii sangat besar. Jadi bukan hanya gedungnya saja yang didirikan, tapi dengan mesin pengolahan kelapa,” kata Sudirman, Rabu (30/9).
Kata dia, hasil pengolahan kelapa nantinya bukan hanya fokus untuk produksi kopra saja. Namun, aneka kerajian dari buah kelapa, termasuk minuman kemasan dari buah kelapa. Sudirman menjelaskan, tahun 2021 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konkep, akan mengalokasikan anggaran untuk pengolahan air limbah, air bersih, pagar keliling dan jalan lingkar dalan industri. “Ada lima fungsi mesin produksi yang akan beroperasi. Masing-masing memproduksi kopra putih, tempurung kelapa menjadi briket, sabuk kelapa menjadi tali dan keset kaki, batang kelapa menjadi meubel dan kerajinan tangan lainnya, serta air kelapa diproduksi menjadi air minum kemasan,” jelasnya.
Hadirnya industri pengolahan kelapa itu, juga bakal menyerap tenaga kerja lokal Konkep. Dalan satu produksi nantinya membutuhkan mininal 50 karyawan. “Untuk pemasok bahan bakunya, semua Badan Usaha Milik Desa akan diberdayakan,” tandas Sudirman. (c/san)