KENDARINEWS.COM — Komunitas Adat Terpencil (KAT) mendapat perhatian khusus pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Mereka yang berkategori kepala keluarga (KK) miskin diberikan bantuan khusus untuk membantu perekonomian. Selain pembangunan rumah pemukiman yang sudah 30 persen, kini mengalir pula bantuan Sembako. Dalam rangka penyaluran bantuan tersebut, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten mengunjungi KAT Dusun Bajo di Desa Benteng, Kecamatan Lasalimu, baru-baru ini.
Di sana, sebanyak 43 KK mendapat bantuan sosial jaminan hidup (Jadup). Komponen Jadup itu terdiri dari beras 25 Kg, terigu, minyak goreng, gula pasir dan teh. Bupati Buton, La Bakry, menjelaskan kehadiran Pemkab Buton mendampingi rombongan dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wujud ungkapan terima kasih dan apresiasi atas turunnya bantuan dari Kemensos tersebut.
Menurut dia, sudah menjadi komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus tersentuh program-program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan. “Beberapa waktu yang lalu saya bersama Kadis juga bertemu Menteri Sosial. Mudah-mudahan tahun depan juga ditambah lagi dengan dusun atau desa-desa yang lain. Buat komunitas Bajo kita,” ujarnya, kemarin.
Ketua DPD II Golkar Buton tersebut menjelaskan jaminan hidup kali ini merupakan bantuan tahap pertama. Jika tak ada aral, sesuai program pusat, bantuan ini akan diberikan selama dua tahun. “Secara kuantitas Jadup ini tidak banyak. Tapi setidaknya dapat meringankan beban masyarakat komunitas adat terpencil di Desa Benteng,” sambung La Bakry. Dalam penyerahan bantuan tersebut turut menghadiri Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara, Andi Bihkri Abas, termasus. Wakil Bupati Buton, Iis Elianti. Sekab, Zilfar Djafar, Anggota DPRD Buton, La Subu, Kapolsek Lasalimu, Iptu La Abudi dan sejumlah Kepala OPD. (c/lyn)