Ratusan Pelajar “Berebut” Tiket Paskibraka Daerah 2025, Ini Pesan Wabup Konsel

KENDARINEWS.COM–Ratusan siswa-siswi SMA dan SMK se-Konawe Selatan ikut seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025

Kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Konsel, Wahyu Ade Pratama Imran di Auditorium Kantor Bupati Konsel, Selasa (15/4).

Wakil Bupati Wahyu mengapresiasi semangat para pelajar yang ikut serta. Ia menegaskan bahwa proses seleksi harus dilakukan secara profesional dan bebas dari praktik titip-menitip.

“Saya akan ikut mengawasi langsung. Jangan ada yang coba bermain atau menitip. Kesempatan ini harus dimanfaatkan secara adil oleh semua peserta,” ujarnya tegas.

Dirinya menekankan bahwa menjadi anggota Paskibraka merupakan sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar. Tak hanya membutuhkan kemampuan fisik dan baris-berbaris yang prima, tetapi juga harus memiliki kedisiplinan, jiwa nasionalisme, dan semangat cinta tanah air yang tinggi.

“Kami berharap para peserta dapat mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kesempatan ini agar dimanfaatkan untuk mengukir prestasi dan menjadi generasi muda yang membanggakan bagi daerah Konawe Selatan,” ujar Wahyu..

Diketahui, sebanyak 200 peserta akan mengikuti serangkaian tahapan seleksi untuk memperebutkan 75 posisi sebagai anggota Paskibraka Konsel tahun 2025. Mereka yang terpilih nantinya akan bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Plt Kepala Kesbangpol Konsel, Amran Aras, menjelaskan bahwa seleksi dilakukan bertahap dan mencakup berbagai aspek penilaian. Mulai dari tes administrasi, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, hingga keterampilan baris-berbaris.

“Selain itu, tes fisik dan kesehatan juga menjadi bagian penting. Kami ingin memastikan yang terpilih benar-benar unggul, baik secara fisik maupun kepribadian,” terang Amran.

Untuk tes tertulis dan wawasan kebangsaan dilakukan di Kantor Bupati dan Dinas Kominfo, sementara tes fisik dan kesehatan dilaksanakan di Stadion Lababa Andoolo.

“Dengan seleksi yang ketat dan transparan ini, diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tangguh, disiplin, dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi,” tandasnya. (ndi)

Tinggalkan Balasan