Bupati Yusran Akbar Prioritaskan Delapan Sektor Pembangunan 

KENDARINEWS.COM—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe bakal menitikberatkan pembangunan pada delapan sektor yang baru saja dibahas lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten, Kamis (10/4). Musrenbang yang dibuka Bupati Konawe Yusran Akbar dan dihadiri jajaran Forkopimda Konawe itu, sekaligus menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 yang selaras dengan visi Konawe Berdaya Saing, Sejahtera, Adil, dan Berkelanjutan (Konawe Bersahaja).

Bupati Konawe Yusran Akbar menekankan pentingnya menyelaraskan program daerah dengan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto. Atas dasar itu, Pemkab Konawe pun bakal memprioritaskan delapan sektor untuk melaksanakan kegiatan pembangunan. Pertama, sektor ketahanan pangan dan energi. Yakni, melalui optimalisasi sektor pertanian melalui kebijakan pro petani. Termasuk, distribusi sarana produksi dan pembukaan akses pasar. Kedua, sumber daya manusia (SDM) unggul. Yaitu, lewat peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan melalui kolaborasi dengan Universitas dan perusahaan lokal untuk program pelatihan dan beasiswa.

“Ketiga, sektor infrastruktur yang merata. Ini akan kita kerjakan lewat pembangunan jalan, jembatan, dan proyek air bersih senilai Rp 250 Miliar yang menjangkau 14 kecamatan,” sambungnya.

Sektor keempat, lanjut Yusran Akbar, ialah ekonomi kerakyatan. Pemkab Konawe bakal penguatan UMKM dan koperasi melalui pendampingan serta kemudahan akses permodalan. Kelima, pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan. Pemkab bakal melakukan pengembangan pelabuhan muat nikel di kecamatan Soropia untuk meningkatkan nilai tambah SDA. Keenam, reformasi birokrasi. Yaitu, melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien untuk mendukung pelayanan publik.

“Ketujuh, pelestarian budaya. Melalui revitalisasi cagar budaya, seperti makam Raja Lakidende dan rumah adat Laika Mbuu, sebagai upaya pelestarian warisan sejarah. Kedelapan, harmoni sosial. Yaitu, lewat penguatan toleransi melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menciptakan kedamaian sosial,” rinci tandem Syamsul Ibrahim itu. (adi).

Tinggalkan Balasan