KENDARINEWS.COM—. Patung Oputa Yi Koo, yang didedikasikan untuk mengenang jasa Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, pahlawan nasional asal Sultra, telah rampung dibangun 100 persen sejak tahun 2024 lalu. Kini, Pemerintah Provinsi Sultra hanya tinggal menentukan jadwal untuk meresmikan ikon kebanggaan daerah tersebut.

Berdiri megah di kawasan Kotamara, Kota Baubau, patung setinggi 22 meter ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada sosok Oputa Yi Koo, tetapi juga potensi baru destinasi wisata yang akan menambah daya tarik pariwisata di wilayah Sultra.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, menjelaskan bahwa pembangunan patung ini bukan pekerjaan mudah. Proses konstruksinya memakan waktu cukup lama karena tingkat kerumitan yang tinggi.
“Patung ini didesain seperti puzzle yang dirakit satu per satu, mulai dari kaki hingga bagian-bagian lainnya. Detail yang presisi menjadi prioritas agar patung ini dapat berdiri kokoh dan merepresentasikan sosok Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi secara sempurna,” ungkapnya..
Patung Oputa Yi Koo bukan sekadar monumen, tetapi sebuah simbol kebanggaan masyarakat Sultra atas sejarah dan perjuangan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi. Sebagai seorang pemimpin yang gigih melawan penjajahan Belanda, Sultan Himayatuddin dikenang sebagai pahlawan yang mengorbankan segalanya demi mempertahankan kedaulatan tanah kelahirannya.
Patung Oputa Yi Koo menjadi bukti nyata bagaimana warisan sejarah dapat diabadikan dalam bentuk seni dan arsitektur yang monumental.
“Dengan keberadaan patung ini, masyarakat Sultra diharapkan dapat terus mengenang dan menghormati jasa-jasa beliau, sekaligus memperkenalkan sosok Oputa Yi Koo kepada generasi muda dan wisatawan yang datang berkunjung,”harapnya.
Kawasan Kotamara yang menjadi lokasi berdirinya patung ini dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas masyarakat di Baubau. Dengan adanya ikon baru ini, kawasan tersebut diprediksi akan menjadi magnet wisata baru yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sultra.
Pemerintah Provinsi Sultra optimistis bahwa Patung Oputa Yi Koo akan memberikan dampak positif, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi pusat edukasi sejarah bagi masyarakat dan pengunjung.
Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sultra akan mengupayakan agar peresmian ini dapat dilakukan dalam waktu dekat, sehingga kawasan tersebut bisa segera diakses oleh publik.
“Peresmian ini tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat Baubau, tetapi juga seluruh masyarakat Sultra. Kita berharap ikon ini menjadi kebanggaan bersama dan memberikan manfaat besar bagi daerah,” pungkasnya. (rah)