KENDARINEWS.COM—Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, tantangan dalam menghadapi informasi dan perkembangan digital yang semakin kompleks. Hal ini mendorong generasi muda, khususnya generasi milenial dan Z, untuk memiliki kemampuan literasi yang kuat, baik secara akademik maupun dalam bidang teknologi informasi. Bahkan untuk mendorong kemampuan literasi digital di SMAN 11 Kendari,Kendari Pos bersama Telkomsel menggelar program Road to School, Kamis (7/11).
Dalam acara yang digelar di SMAN 11 Kendari tersebut, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin, menekankan pentingnya kemampuan literasi teknologi untuk memahami, menyaring, dan memanfaatkan informasi secara bijak di era digital. “Kemampuan literasi teknologi informasi sangat penting dalam memahami, menyaring, dan memanfaatkan informasi secara bijak,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi dan kreativitas dalam berkarya adalah hal mutlak yang perlu dimiliki siswa untuk menjawab tantangan zaman. Ia pun mengajak siswa untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di dunia digital dan terus mengembangkan pengetahuan mereka.
“Untuk itu, kita harus menambah pengetahuan, membangun komunikasi, dan memperkuat jejaring. Dan yang tak kalah penting adalah melakukan upgrade pengetahuan,” jelasnya.
Sebagai perusahaan media, Kendari Pos harus terus inovatif dalam menghadapi era disrupsi. Selain itu, koran ini juga melakukan transformasi digital dengan menghadirkan produk-produk unggulan seperti koran elektronik dan media online, termasuk Kendari Pos Channel di podcast dan beberapa situs daring lainnya.
“Koran Harian Kendari Pos tidak hanya hadir dalam bentuk cetak, tetapi juga melalui media online dan koran elektronik yang dapat diakses publik.”
Kepala SMAN 11 Kendari, H. La Ode Jaiddin, menyambut baik kegiatan Road to School ini yang turut mendukung program literasi sekolah. Ia berharap, kehadiran Kendari Pos dapat semakin memperkenalkan SMAN 11 Kendari dalam bidang pendidikan di Sultra.
“Melalui program road ti school ini, kami berharap literasi siswa akan semakin meningkat dan memperkuat eksistensi SMAN 11 Kendari,” tuturnya.
SMAN 11 Kendari telah memiliki beberapa program literasi inovatif seperti SAPULIDI (SMABELS Punya Literasi Digital) dan KIOS PHONE (Kios PoHON Elektronik) yang diinisiasi oleh Ketua Gerakan Literasi Sekolah, Satriana, S.Pd., M.Pd.
“Program ini menggabungkan literasi membaca dan berkarya dengan pemanfaatan QR Code sebagai media informasi digital. Dengan inovasi ini, berbagai karya siswa telah diterbitkan, termasuk karya yang ber-ISBN dan karya unggulan seperti cerpen “Anak Semesta” dan artikel “Literasi Dalam Setangkai Matahari”,paparnya.
Salah satu inovasi unik yang dihadirkan adalah KIOS PHONE, yang diinisiasi pada 2021 sebagai sarana membangun karakter jujur dan mandiri. Siswa membeli snack dan minuman di kios berbentuk pohon mangga dengan metode pembayaran yang mengandalkan kejujuran dan catatan otomatis melalui scan barcode. “Inovasi ini berhasil meraih juara 2 tingkat nasional dan menjadi kebanggaan sekolah,”ungkapnya.
Acara Road to School ini bukan sekadar perkenalan media, tetapi menjadi momentum bagi Kendari Pos untuk menginspirasi siswa agar memiliki keterampilan menulis dan budaya literasi yang tinggi. Program ini bertujuan untuk membekali siswa dan guru dengan kemampuan literasi digital yang penting di era modern, serta mengajak seluruh komunitas sekolah untuk berliterasi secara cerdas dan santun dalam media sosial.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak di SMAN 11 Kendari. Mereka berharap Kendari Pos terus memberikan inspirasi dengan program-program positif yang berdampak nyata bagi generasi penerus bangsa.
“Kami berharap, Kendari Pos dapat terus meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan masyarakat umum tentang pentingnya bermedia sosial yang santun dan menginspirasi,” ungkapnya.
Kehadiran Kendari Pos dalam acara ini juga menegaskan peran media sebagai pilar informasi yang tetap menjaga profesionalitas dan kualitas jurnalistiknya. “Dengan moto “Santun dan Menginspirasi”, Kendari Pos berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan serta literasi dan numerasi di kalangan generasi muda,”pungkasnya. (rah/kn)