KENDARINEWS.COM—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menggelar debat antar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra. Debat perdana bakal dilaksanakan 19 Oktober 2024 di Villa Nirwana yang terletak di Jalan Dayanu Ikhsanuddin Kelurahan Betoambari Kecamatan Betoambari Kota BauBau.
Ketua KPU Sultra Asril mengatakan, lokasi debat pertama bakal diselenggarakan di Kota BauBau 19 Oktober 2024. Debat kedua digelar di Kabupaten Kolaka 1 Oktober, dan debat ketiga dilaksanakan 23 Oktober 2024 di Kota Kendari.
“3 kali debat merujuk PKPU bahwa pelaksanaan debat maksimal 3 kali. Kemudian pemilihan lokasi debat di BauBau, Kolaka dan Kendari atas dasar gaung sosialisasi pendidikan politik di pilgub ini tersampaikan. Mengingat tiga daerah tersebut sangat strategis,” kata Asril , Kamis (10/10/2024).
Gambaran umum tema debat, kata dia, terbagi enam poin. Pertama, meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kedua, memajukan daerah. Ketiga, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Keempat, menyelesaikan persoalan daerah.Kelima,mensinkronkan pelaksanaan pembangunan daerah. Keenam, memperkokoh NKRI dan kebangsaan.
“Enam poin tersebut adalah gambaran umum debat yang nantinya akan ada terinci dalam bentuk tema. Nah, untuk debat pertama temanya membahas pendidikan, kesehatan dan kebudayaan. Sementara tema debat di Kolaka dan kota Kendari dalam proses penentuan oleh panelis,” ujar Asril.
Terkait waktu debat maksimal 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk debat antara paslon gubernur dan wakil gubernur dan 30 menit iklan. Menyangkut rincian berapa menit yang diberikan kepada setiap paslon dalam memaparkan visi misi maupun tanya jawab, sementara di diskusikan dengan TV One selaku yang menyiarkan langsung jalannya kegiatan.
“Setiap iklan ketika jeda saat debat berisi konten yang berasal dari KPU Sultra. Konten iklan terkait mempromosikan 4 calon gubernur dan wakil gubernur Sultra,” beber Asril.
Panelis debat terdiri 7 akademisi. 5 orang dari akademisi Universitas Halu Oleo yakni Rektor UHO Prof. Zamrun Firihu, Prof. Buyung, Dr. Sahrina Safiuddin LL,M S.H, Prof. La Niampe, dan Sartia. Kemudian 1 orang dari IAIN Kendari dan 1 orang dari Institut Pertanian Bogor Dr. Sofyan Sjaf.
“Semua panelis berasal dari akademisi yang bertugas merumuskan tema strategus, pertanyaan saat debat dan bagaimana nanti penajaman visi misi setiap paslon gubernur dan wakil gubernur,” jelss Asril.
Asril menambahkan, pada saat debat maksimal pendukung setiap paslon maksimal 50 orang. Dari empat paslon berarti total 200 orang. Sementara dari Bawaslu 15 orang dan undangan terdiri 30 orang yakni Pj Gubernur, Ketua DPRD Sultra, Kapolda, Wakapolda, Danrem, Danlanud, Danlanal, Ketua Panitia dan lain-lain.
“Yang bisa masuk di arena debat hanya yang memiliki id card sesuai dengan undangan,” pungkas Asril. (ali).
Foto: Muhammad Akbar Ali/Kendari Pos
Ketgam: Ketua KPU Sultra Asril (Kedua dari kanan) beserta jajaran komisioner KPU saat menggelar rapat koordinasi pelaksanaan debat publik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra 2024, berlangsung di aula kantor KPU, Kamis (10/10/2024).