KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi.
Langkah ini dilakukan guna memastikan para pengelola koperasi memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait tata cara berorganisasi dalam berkoperasi. Dengan demikian, koperasi diharapkan dapat terus tumbuh, berkembang, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, H. Asrun Lio, M.Hum, saat mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam acara pembukaan Pelatihan Penerapan Nilai Dasar dan Jati Diri Koperasi.
Acara ini juga mencakup pelatihan pengawasan dan kesehatan koperasi, serta dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (PK2UMK) di salah satu hotel di Kendari, pada Kamis (19/9).
Dalam sambutannya, Sekda Sultra menegaskan bahwa pemberdayaan koperasi memerlukan berbagai strategi dan kebijakan yang harus diterapkan secara konsisten. Beberapa indikator yang diharapkan dapat menggambarkan kemampuan koperasi dalam menjalankan visi dan fungsinya mencakup kualitas sumber daya, perkembangan usaha, daya saing, serta kontribusi koperasi terhadap lingkungan sekitar. Indikator-indikator ini akan membantu koperasi bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya.
“Yang paling utama adalah profesionalisme dari para pengelola koperasi. Mereka harus mampu meningkatkan produktivitas koperasi yang dikelola, sehingga koperasi dapat berperan lebih aktif dalam mendukung peningkatan ekonomi daerah. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan masyarakat yang adil, maju, dan makmur,” ujar Asrun Lio.
Asrun Lio juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap koperasi, khususnya dalam hal pemeriksaan kesehatan koperasi. Pemeriksaan ini, katanya, bertujuan untuk memastikan bahwa koperasi berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan mampu memberikan manfaat maksimal bagi anggotanya.
Asrun berharap, melalui program peningkatan kapasitas SDM dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemprov Sultra, para pengurus dan anggota koperasi di Sultra dapat semakin memahami nilai-nilai dasar koperasi. Hal ini penting untuk memastikan koperasi berjalan di jalur yang benar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anggotanya.
“Nilai-nilai dasar dan jati diri koperasi harus tertanam dalam benak setiap pengurus, pengelola, pengawas, dan anggota koperasi. Dengan demikian, koperasi dapat berjalan sesuai dengan koridor yang benar dan memberikan kesejahteraan bagi anggotanya,” pungkasnya. (rah/kn)