Kendarinews.com — Pj. Bupati Buton Selatan Parinringi terus menunjukan keseriusannya dalam upaya penurunan stunting. Setelah mengintensifkan rembuk stunting menjadi dua kali seminggu, Parinringi juga menambah amunisi petugas dengan membekali mereka dengan kendaraan operasional. Bukan hanya itu, untuk memberikan motivasi lebih bagi tim kerja konvergensi stunting, Pj. Bupati Busel menjanjikan reward khusus bagi kepala desa, camat dan kepala puskesmas yang sukses menuntaskan kasus stunting di wilayahnya. Tak tanggung-tanggung, Parinringi menyebut hadiah bagi mereka yang sukses tuntaskan stunting adalah melihat langsung tanah suci Makkah.
Parinringi mengatakan stunting adalah PR besar bagi Pemkab Busel saat ini. Angkanya disebut masih cukup tinggi yakni 22 persen dari jumlah balita di bumi Gajah Madha itu. “Saya liat progresnya cukup baik, dari 45 persen di tahun 2021, lalu 22 persen per Juni 2024, tapi kita harus kerja keras lagi karena target nasional 14 persen,” katanya dalam rapat koordinasi konvergensi percepatan penurunan stunting aksi 3/rembuk stunting di Gedung Lamaindo Batauga, Busel Senin kemarin.
Menurut Parinringi, harus ada upaya ekstra atau terobosan baru untuk menggenjot capaian penurunan stunting itu. Makanya Ia menginisiasi pemberian award bagi mereka yang sukses dapam program itu.
“Kita intervensi dari skali terkecil dulu yaitu di desanya. Kalau semua desa fokus membereskan stunting di wilayahnya, saya pikir akan cepat kita turunkan angka stunting ini. Saya tantang kadesnya, camatnya dan kepala puskesmasnya. Kalau zero stunting di wilayahnya saya berangkatkan umroh,” ungkap Parinringi.
Pj. Bupati Busel juga menegaskan semua program yang sudah dicanangkan tidak akan mungkin terwujud tanpa kerjasama yang baik. Olehnya itu Ia meminta seluruh stekholder untuk tidak jalan sendiri-sendiri, tetapi harus kompak dan aktif berkoordinasi.
Pada kesempatan itu, Parinringi juga menyerahkan kendaraan operasional lapangan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB/P3K) dan antar jemput akseptor. Pemkab Busel melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemkab Busel menyiapkan kendaraan operasional bagi para petugas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di lapangan.
“Satu mobil dan 20 unit motor, untuk operasional,” ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana La Asari. (lyn)