KENDARINEWS.COM—Bakal Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) dan Ir. Hugua menggelar acara syukuran menjelang pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Acara syukuran berlangsung di Gedung ASR Center Indoor Arena Rahandouna Kendari dan dihadiri beberapa perwakilan Relawan dan Simpatisan nya.
Kehadiran Pasangan Calon (Paslon) ASR-Hugua adalah kemunculan pertama kali di hadapan publik menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada November mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, ASR-Hugua hadir menyampaikan sejumlah gagasan yang akan mereka lakukan apabila dipercaya untuk menahkodai Sultra di hadapan ratusan simpatisan dan pendukung yang hadir.
“Saya ingin kita bersama-sama untuk memulai hidup baru dan harapan baru. Harapan baru yang saya maksud adalah kami ingin tidak akan ada lagi orang yang putus di tengah jalan karena tidak mampu sekolah,” kata ASR
Mantan Pangdam XIV/Hasanuddin ini juga menyampaikan, apabila dipercaya, dirinya bersama Hugua akan berusaha untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang mampu dimanfaatkan oleh seluruh kalangan masyarakat Sultra. “Tidak ada lagi masyarakat yang berobat dan tidak dilayani dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, ASR juga bertekad untuk membantu masyarakat yang bersinggungan dengan ekonomi mikro. ASR-Hugua berjanji untuk memberikan modal usaha kepada mereka.
“Tidak ada lagi masyarakat kita yang bergerak di ekonomi mikro sulit mendapatkan modal. Kita akan siapkan modalnya. Saya akan hibahkan seluruh kemampuan saya untuk kemajuan Sultra,” kata ASR.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Sultra ini tak menampik jika beberapa parpol berhati-hati dalam memberikan dukungan. Akan tetapi, ia optimis bakal mendapatkan dukungan dari parpol yang sudah dilamar. “Kami terus bangun komunikasi dan optimis bisa maju pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Sebelumnya, ASR telah menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Sultra November mendatang.
ASR mengungkapkan, keinginannya maju di Pilgub Sultra tercermin dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2024 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra yang menempatkan dirinya diurutan kedua perolehan suara terbanyak dengan Raihan 96.688 suara.
“Saya menyatakan sikap saya maju Pemilihan Gubernur Periode 2024 – 2029. Saya siap maju karena sudah banyak proses yang saya lakukan untuk daerah ini,” ungkapnya.
Andi Sumangerukka mengatakan, Sultra sudah menjadi rumahnya karena sejak kecil, purnawirawan jenderal bintang dua ini sudah menghabiskan waktunya untuk Sultra.
“Saya kecil disini (Kendari), sekolah disini. Tapi ini desain Allah karena setelah 25 tahun menjadi seorang perwira TNI didaerah lain saya kembali menjadi Danrem (Komandan Korem) 143/Haluoleo, Kabinda (Kepala Badan Intelijen Daerah) Sultra, dan Panglima (Pangdam) XVI Hasanuddin Makassar,” ungkapnya.
“Masih dibutuhkan kontribusi (saya). Setelah saya timbang timbang, bertanya dan berdiskusi harapan itu sangat besar. Saya siap untuk melakukan itu semua karena petunjuk Allah SWT,” tambahnya
ASR meminta relawan, simpatisan, dan masyarakat untuk bersabar menantikan kelanjutan politik termasuk niatnya untuk maju sebagai Calon Gubernur Sultra Periode 2024-2029.
Selain menyampaikan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilgub Sultra, ASR juga memaparkan salah satu visi misinya ketika nantinya berhasil memimpin Bumi Anoa.
Visi misinya khususnya di bidang minerba yakni berkomitmen untuk mencegah penambangan ilegal yang merugikan daerah baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.
Menurutnya, salah satu cara untuk mencegah kerugian itu yakni mendesak pemerintah pusat untuk mengembalikan kewenangan (kebijakan) pengelolaan pertambangan ke daerah.
Jika pertambangan dikelolah oleh pemerintah daerah, kata ASR, maka akan mengoreksi kepemilikan IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang saat ini sekitar 90 persen dikuasai oleh asing.
“Kalau pertambangan dikelolah oleh orang asing dan bukan orang lokal apa yang terjadi? Bisa jadi dia tidak care (dengan ekonomi daerah dan lingkungan),” ungkapnya.
“Sehingga mau tidak mau kita harus memaksa (pemerintah), harus bisa meyakinkan pusat agar mengembalikan kembali kewenangan yang pernah ada untuk kita bisa menata kembali (lingkungan dan ekonomi),” kata ASR
Dengan trust akuntabilitas dan transparan dalam mengelola daerah saya yakin kewenangan itu bisa dikembalikan ke daerah,” pungkasnya. (ags/kn)