Kendarinews.com — Bupati Kabupaten Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga menegaskan komitmennya dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Ia menyatakan, dalam waktu dekat akan turun langsung melakukan aksi ke seluruh kecamatan di Konsel. Sekaligus memastikan program-program pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Langkah ini wujud meningkatnya perhatian pemerintah terhadap isu kemiskinan ekstrem yang masih menjadi tantangan di beberapa daerah di Indonesia. Bupati Konsel H Surunuddin Dangga menyadari pentingnya pendekatan langsung dan personal dalam menghadapi persoalan ini, serta memastikan bahwa seluruh perangkat daerah bekerja maksimal dalam menjalankan program-program tersebut.
“Penanggulangan kemiskinan adalah prioritas utama. Saya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa bantuan dan program yang sudah kita rancang benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan,” ujar Surunuddin Dangga saat ditemui usai menggelar rapat terkait isu kemiskinan ekstrem bersama jajaran OPD di lantai dua ruang rapat Kantor Bupati, Kamis 15 Agustus 2024.
Dalam rapat yang turut dihadiri Sekda Konsel Hj St Chadidjah itu, Bupati Surunuddin menjelaskan program penanggulangan masalah itu sebenarnya telah berjalan sejak lama. Namun dinilai belum terkoordinir dengan baik. Sama seperti penanganan masalah stunting kemarin. Olehnya itu ia akan ambil alih agar program penanggulangan masalah kemisikinan dan stunting berjalan optimal.
“Pemerintah sebenarnya kan sudah jalan tapi belum terkoordinir baik. Karena dulu seperti diketahui, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem ini ketuanya sesuai petunjuk dari pusat yaitu Wakil Bupati,” ujarnya.
Guna percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, Bupati Konsel akan mengambil alih tanggung jawab tersebut. “Sekarang saya ambil alih, kita sudah punya strategi. Aksi nyata seperti penanggulangan stunting kemarin. Insya Allah mulai 1 September 2024 tim terpadu akan turun lapangan memverifikasi secara keroyokan ke desa desa di semua Kecamatan. Targetnya selama tiga bulan akan turun bersama sama secara terpadu,” kata mantan Ketua DPRD Konsel itu.
Lebih lanjut ia menyebutkan berdasarkan data sebenarnya di lapangan, angka kemiskinan ekstrem kurang lebih seribu. “Data real kita lebih dari seribu. September ini saya jalan keliling sekaligus tindak lanjut penanganan stunting,” terangnya.
Sehingga dalam rapat yang dilakukan, dirinya memberikan arahan agar pada perubahan APBD, semua OPD harus ambil peran. “Kita arahkan program yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurunkan sejumlah bantuan, contohnya petani dibantu pupuk, nelayan dibantu alat tangkap dan sebainya, juga bantuan lain yang mampu meringankan beban masyarakat dan menggeliatkan perekonomian masyarakat,” tutupnya.
Kepala Dinas Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS mengungkapkan berdasarkan data pemerintah pusat, angka kemiskinan ekstrem di konawe selatan mencapai 23.604 KK. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh dinas sosial kabupaten konawe selatan angka kemiskinan ekstrem menjadi 1.216 KK yang menjadi target. “Walapun masih ada data tambahan menjadi 3.000 KK kemiskinan ekstrem, tetapi berdasarkan data dinas sosial yang 1.216 KK telah terurai by name by adres dan lengkap” ujarnya.(ndi)