Nur Alam Rindu Menyapa Masyarakat Sultra

Kendarinews.com — Dr H Nur Alam SE, MSi, gubernur Sultra dua periode (2008-2017) membuka hakekat pamitan tertunda yg digelar di berbagai daerah di Sultra.

Pamitan yang tertunda dilakukan untuk mengobati kerinduannya pada masyarakat, khususnya di kabupaten Muna, daerah penyumbang suara terbesar yang mengantarkan Nur Alam dan Salah Lasata sebagai gubernur dan wakil gubernur Sultra dua periode (2008-2018).


“Kami memimpin Sultra karena dipilih langsung rakyat. Olehnya sepantasnya bila kami mengakhiri jabatan untuk berpamitan kepada masyarakat. Gubernur senior saja bapak La Ode Kaimoeddin melakukan hal ini, yang menemui masyarakat ketika jabatannya berakhir. Apalagi kami yg dipilih langsung oleh rakyat, sungguh tak elok bila ibarat pepatah datang tanpa muka pulang tanpa punggung,” kaya Nur Alam saat bersilaturahim dengan masyarakat tongkono, Muna, kemarin.

Nur Alam juga mengaku kegiatan itu untuk mengobati kerinduannya terhadap masyarakat setelah sekian lama mengalami ujian yang begitu besar. ” Selama 6 tahun lebih saya di terungku, sehingga tak bisa berinteraksi dengan masyarakat. Setelah saya lalui, sejak lima bulan lalu saya langsung manfaatkan mengobati kerinduan dengan menggelar pamitan yang tertunda,” tuturnya.


Ia menambahkan bahwa masa-masa tersebut menjadi refleksi dan kontemplasi”Saya datang ke Muna untuk berpamitan sebagai etika luhur setelah menjabat. Mohon maaf baru berpamitan karena sempat tertunda,” katanya.

Nur Alam dan istri, Tina Nur Alam disambut dengan tarian Katumbu oleh masyarakat Tongkono, Muns, kemarin.

Ia juga menekankan pentingnya kemandirian daerah dan partisipasi aktif warga Sultra dalam membangun daerah mereka sendiri. “Sultra ke depan harus diisi orang-orang Sultra itu sendiri, karena dulu kalau tidak ada Sultra tidak bisa orang Buton, Muna, sampai Tolaki bisa jadi gubernur,” ujarnya.


Nur Alam juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi menukar suara mereka dengan beras. “Beras ini bisa jadi beras politik yang memenggal harkat kita berdemokrasi. Kalo dermawan silahkan kasih saja, tidak perlu dicatat,” tutupnya.


Acara silaturahmi ini berlangsung hangat dan penuh keakraban, menunjukkan betapa besarnya dukungan dan rasa hormat masyarakat Tongkuno terhadap Nur Alam dan Tina Nur Alam.


Nur Alam dan rombongan kemudian melanjutkan salat Jumat berjamaah di Masjid Al Munawarah, Kecamatan Kabawo. Dalam kunjungan di hari ke dua di Kabupaten Muna juga ikut menghadiri salah satu acara pernikahan serta serangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat di lapangan kecamatan Wasolangka, Muna.(Wal)

Tinggalkan Balasan