KENDARINEWS.COM–Harga beras di Konawe merangkak naik meski pemerintah setempat mengklaim kenaikan itu lebih rendah dibanding daerah lainnya di Sultra. Saat ini, beras premium di Konawe dijual seharga Rp 15.400 per Kg. Sementara, beras medium dibanderol Rp 13.500 per Kg.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Konawe, Abdul Hasim mengklaim harga beras di Konawe lebih murah dibandingkan kabupaten/kota se-Sultra. Namun ia tak menampik terjadi kenaikan harga beras di Konawe belakangan ini. Katanya, kenaikan harga itu disebabkan terbatasnya stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) lantaran pasokan beras nasional belum masuk ke wilayah Sultra.
“Tapi kita perkirakan pekan depan sudah bisa stabil kembali. Secepatnya akan ada pasokan beras yang akan masuk ,” ujar Abdul Hasim, Selasa (27/2).
Ia menuturkan, sebagai langkah menekan lonjakan harga beras di pasaran, pihaknya saat ini masih terus mendistribusikan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) bagi masyarakat Konawe. Yang mana, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) dijatah sebanyak 10 Kg.
“Distribusi beras CPP kita lakukan se-Konawe. Bahkan untuk wilayah kecamatan Latoma dan Routa, kami distribusi tiga bulan sekaligus (Januari-Maret) mengingat dua wilayah ini termasuk kategori ekstrem,” ungkap mantan Camat Wonggeduku Barat itu.
Abdul Hasim sesumbar, stok pangan khususnya beras di Konawe, masih aman. Terlebih April mendatang, petani Konawe akan mulai memasuki masa panen raya padi.
“Jadi untuk ketersediaan stok beras itu, bisa sampai akhir tahun 2024,” imbuhnya. (adi/KN).