Nur Alam dan Asrun Masih Kader PAN, Ini Alasan Sukarman

KENDARINEWS.COM–Teka-teki Nur Alam dan Asrun tergabung di partai politik, akhirnya terjawab. Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara dua periode (Nur Alam) dan mantan Wali Kota Kendari dua periode (Asrun), masih tercatat sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN).

“Sampai saat ini Nur Alam dan Asrun masih kader PAN,” kata Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) PAN Sultra Sukarman, Jumat (19/1).

Sukarman mengatakan, kendati Nur Alam dan Asrun terjerat kasus, namun hingga kini belum ada surat pemecatan atau pemberhentian keduanya sebagai kader PAN. Disatu sisi, keduanya saat ini juga belum terdengar bergabung dengan partai politik lain.

“Jadi saya tegaskan, Nur Alam dan Asrun bagian dari keluarga PAN. Hal itu tidak bisa dibantah,” ujarnya. 

Sukarman mengaku, pernyataan bahwa Nur Alam dan Asrun masih bagian dari kader PAN bukan karena telah terbebas dari kasus yang menjerat keduanya, namun atas dasar fakta internal PAN bahwa belum ada pemberhentian keduanya dari keanggotaan atau sebagai kader PAN.

“Jika ada yang bantah bahwa mereka buka dari PAN lagi, silahkan. Tetapi fakta rill Nur Alam dan Asrun masih tercatat sebagai kader PAN,” tandas Sukarman.

Terpisah, pengamat politik Sultra Andi Awaludin Ma’ruf, SIP., M.Si mengatakan dalama kancah elektoral, Nur Alam dan Asrun bisa dikategorikan tokoh kuat atau patron maupun kader daerah yang memiliki loyalitas besar. Tidak berlebihan sebagian masyarakat Sultra masih menjadikan Nur Alam dan Asrun sebagai panutan dalam berpolitik terlepas dari berbagai kontroversi ataupun kasus yang menjerat keduanya. 

“Nur Alam sebagai mantan Gubernur Sultra dua periode, secara tidak langsung masih punya loyalis dan memori kolektif di tengah masyarakat masih sangat kuat khususnya orang-orang yang konsisten mendukung dan membersamainya,” kata Andi Awaludin Ma’ruf, Jumat (19/1).

Nur Alam dalam kontestasi Pilkada ke depan, berpotensi dijadikan tokoh politik yang memberikan arahan, mentoring kepada kader-kader atau patron yang telah sekian lama dibesarkan mantan Ketua DPW PAN Sultra itu. Termasuk sanak keluarga Nur Alam seperti istrinya Tina Nur Alam yang maju di Pileg DPR RI dan anaknya Sitti Giona Nur Alam tarung di Pileg DPRD Kendari dan Radhan Nur Alam disinyalir maju di pilkada Konawe Selatan 27 November 2024. 

“Sementara Pak Asrun di wilayah Kota Kendari, masih kuat. Bisa dilihat dari anaknya Ichal Asrun masih eksis sebagai anggota DPRD Provinsi, menantunya Siska Karina Imran juga konsisten berkibar,” bebernya.

Dalam konteks pilkada dan pemiluhan Gubernur 27 November 2024, yang memiliki kekuatan penentu figur adalah Partai Politik. Sementara Nur Alam dan Asrun saat ini berada dalam posisi bukan Ketua Umum parpol atau tokoh yang punya pengaruh langsung di parpol. Hanya saja, keduanya masih punya jejaring kuat di parpol kendati tidak sebesar ketika keduanya masih eksis sebagai nahkoda parpol. 

“Keduanya ini punya rekam jejak terjerat kasus. Untuk mengembalikan pamor atau citra di muka publik membutuhkan waktu yang tak sedikit. Tapi jejaring politik baik di daerah dan di pusat masih signifikan cukup kuat hanya saja tidak sebesar atau sekuat dulu,” ujarnya. 

Andi Awaludin menjelaskan, kedekatan secara sosiologis antara Nur Alam maupun Asrun dengan masyarakat masih terbilang kuat. Namun untuk mengukur sebesar apa kekuatannya, sulit diprediksi paska keduanya bebas dari masa hukuman akibat kasus yang mereka alami. 

“Untuk mengevaluasi sebesar apa pengaruh Nur Alam dan Asrun, tinggal dilihat keberhasilan figur yang mereka dukung di Pilkada Gubernur Sultra maupun pemilihan kepala daerah tingkat Kabupaten dan Kota pada 27 November 2024,” beber Andi Awaludin. 

Disatu sisi, Nur Alam dalam konteks politik keluarga menjadi terbelah. Jika Nur Alam masih diklaim sebagai kader PAN, namun istrinya Tina Nur Alam dan anaknya Giona Nur Alam eksis dan besar di Partai NasDem. Kemudian Radhan Nur Alam lebih dekat dengan PKS. 

“Artinya selama Nur Alam mendekam di penjara, kekuatan elit PAN tidak mengakar pada Nur Alam. Begitupun juga dengan keluarga Asrun, menantunya Siska Karina Imran juga merapat di NasDem dan digadang-gadang maju di Pilwali melalui partai besutan Surya Paloh itu,” tandasnya. (ali). 

Tinggalkan Balasan