KENDARINEWS.COM–Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional Sulawesi Tenggara (PAN Sultra) terus bulatkan tekad dan konsisten mematangkan persiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satunya persiapan pertarungan Pemilihan Legislatif DPRD level Provinsi. Sebanyak 45 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang tersebar di 6 Dapil di Sultra siap tarung.
Partai besutan Abdurrahman Shaleh ini, optimistis kembali mengulang kemenangan seperti Pemilu 2019 dan 2014. Sehingga pucuk pimpinan DPRD Sultra kembali dikuasai.
Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) PAN Sultra Sukarman mengaku optimistis partainya akan memenangkan Pemilu 2024 dan bakal menduduki pimpinan DPRD sebagaimana Pemilu 2019 dan 2014.
“Insyaa Allah kami duduki Ketua DPRD Provinsi,” kata Sukarman, Minggu (20/8).
Pemilu 2014, kata dia, merengkuh 9 kursi. Lalu 2019, PAN turun jadi 8 kursi. Kendati demikian kursi pimpinan DPRD tetap berada dalam genggaman PAN.
“Tahun 2024 ini kami target 9 kursi. Agar juga nanti bisa mengusung mandiri figur di Pilgub 2024.Kader yang didorong bertarung telah siap maksimal untuk bekerja keras mewujudkan misi tersebut,” ujarnya.
Sukarman menjelaskan, di Pileg 2024 ini terdapat 6 inkumbent yang kembali bertarung. Sementara dua inkumben lainnya beralih tarung di Pileg DPR RI. Keduanya adalah Abdurrahman Shaleh dan Titin Nurbaya Saranani.
“Nah, posisi dua incumbent yang beralih maju di Pileg DPR RI telah digantikan posisinya oleh figur unggul lainnya. Misalnya Pak Abdurrahman Shaleh wilayah Dapil I ada saya maju di Pileg Provinsi dan juga figur lainnya yang kompeten dan berpengalaman,” jelas Sukarman.
Sementara di Dapil Titin Nurbaya Saranani yang kini maju di Pileg, kata dia, salah satu penggantinya terdapat saudara Ardin yang telah empat periode di DPRD Konawe. Ardin adalah figur politisi yang cukup berpengalaman yang saat ini menjajal tarung di Pileg DPRD Sultra.
Sementara dari aspek kekuatan infrastruktur atau komposisi kepengurusan, senantiasa terupdate sampai ranting dari sekitar 2,200 desa di Sultra, sebanyak 95 persen personel PAN sudah tersedia. Kemudian kesiapan saksi sekitar kurang lebih 8 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar 7,200 saksi yang sudah siap tersebar di 17 Kabupaten dan Kota se Sultra.
“Target kami pada akhir September sudah selesai semua. Tuntas 100 persen jumlah saksi,” tutur Sukarman.
Sementara itu, pengamat politik Sultra Dr. Najib Husain mengatakan, kader dan loyalis PAN di Sultra masih konsisten fanatik. Jika masih istiqamah dikelola dengan baik oleh para politisi PAN, maka kekuatan tersebut akan menjadi modal utama memenangkan Pemilu 2024.
“Mempertahankan kemenangan hingga menduduki posisi pimpinan DPRD, bukan pekerjaan yang mudah. Namun PAN konsisten tangguh selama dua periode, 2014 dan 2019. Artinya kekuatan PAN begitu kokoh dalam memantik dan mengikat suara rakyat,” kata Dr.Najib Husain, Minggu (20/18).
Ditengah kegemilangan yang ditorehkan PAN, kata dia, terdapat tantangan yang berpotensi menggembosi suara PAN yakni adanya pecahan Partai PAN seperti partai yang digagas Amien Rais yakni Partai Umat.
Hanya saja, kata Najib, kondisi di Sultra tidak begitu terpengaruh secara signifikan dibandingkan di wilayah Jawa. Kendari beberapa elit PAN di Sultra hijrah ke Partai lain seperti Kerry Saiful Konggoasa. Namun jika ditelisik secara mendalam dan menyeluruh, roh politik Kerry masih bersemayam di tubuh PAN. Salah satu indikatornya adalah istri dan anak Kerry masih berstatus sebagai kader PAN.
“PAN memiliki segudang kader. Maka tak heran, dalam satu dekade terakhir ini, PAN konsisten berjaya. Maka bukan suatu hal tidak mungkin di Pemilu 2024 PAN bisa saja menang hattrick,” tutur Najib.
Perbandingan saat zaman Nur Alam dan Abdurrahman Shaleh terdapat perbedaan dari aspek pencapaian kuantitas kursi. Meskipun hanya berbeda 1 kursi, artinya di zaman Nur Alam PAN menorehkan 9 sementara di era Abdurrahman Shaleh sejumlah 8 kursi, tidak serta merta menjadikan kekuatan PAN menurun. Pasalnya, pada Pemilu 2019 rata-rata Partai politik mengalami penurunan capaian jumlah kursi dari Pemilu sebelumnya.
“Kader yang diusung PAN yang tersebar di 6 Dapil baik di wilayah kepulauan maupun daratan, rata-rata politisi senior atau telah lama berkecimpung di panggung politik. Artinya mereka pasti ramah dengan rakyat,” beber Najib. (ali/kn)