KENDARINEWS.COM–Tragedi kecelakaan maut perahu jenis katinting di Buton Tengah, Senin (24/7) yang menelan 15 korban jiwa, menuai sorotan. Salah satunya datang dari politisi senior Sulawesi Tenggara, Umar Arsal. Mantan anggota DPR RI dua periode itu meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan seluruh stakeholder untuk mengusut tuntas penyebab tenggelamnya kapal yang menelan belasan korban jiwa tersebut.
“Harus ada yang bertanggungjawab atas tragedi tenggelamnya perahu di Teluk Mawasangka Kabupaten Buton Tengah,” kata Umar Arsal, Selasa (25/7).
Politisi Partai Demokrat ini mengaku sangat prihatin atas kecelakaan laut di Teluk Mawasangka yang menewaskan 15 orang tersebut. Kementerian Perhubungan dan jajaran penegak hukum serta Pemerintah Daerah setempat mesti terlibat langsung dalam upaya investigasi penyebab tenggelamnya perahu yang memuat 48 penumpang tersebut.
“Informasi terakhir yang saya peroleh dugaan sementara penyebab perahu tenggelam karena kelebihan muatan. Tentu perahu tersebut pasti bertolak dari pelabuhan. Nah, muncul pertanyaan, mengapa tidak ada pemeriksaan atau sejenisnya, sebelum perahu berangkat,” tutur Umar Arsal.
Sebagai anggota DPR RI yang membidangi perhubungan, Umar Arsal mengaku sangat prihatin lemahnya pengawasan pelabuhan setempat terhadap kapal atau perahu yang memuat penumpang. Menurutnya, fenomena tersebut tidak bisa dibiarkan berkepanjangan. Karena jika tidak ditindak tegas, maka kejadian serupa berpotensi terulang kembali.
“Solusi yang tepat mesti ada pihak yang bertanggung jawab dan dikenakan sanksi. Karena telah mengakibatkan hilangnya nyawa banyak orang. Kemudian mesti ada pembenahan maksimal di pelabuhan setempat agar nahkoda perahu ataupun kapal tidak semena-mena dalam beroperasi seperti memuat penumpang dengan jumlah yang tak wajar dari kapasitas maksimal muatan kapal,” tegas Umar Arsal.
Umar Arsal juga tak lupa mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban.
“Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” pungkasnya. (ali/kn)








































