KENDARINEWS.COM — Perhatian Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Dr. Bahri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat patut diacungi jempol. Persoalan kemiskinan ekstrim dan pengangguran yang selama ini, menjadi problem masyarakat prioritas ditangani. Kemiskinan ekstrim dientaskan, angka pengangguran menurun.
Dalam penanganan kemiskinan ekstrim, Pemkab Mubar mengawalinya dengan melakukan identifikasi. Berupa validasi data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dari Kemenko PMK. Selanjutnya dalam penangananya, Pemkab Mubar menerapkan tiga strategi yaitu, membatasi pengeluaran belanja masyarakat, menaikkan pendapatan dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
Dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat, program yang telah dijalankan Pemkab Mubar berupa penyaluran BLT, pembagian kartu Mubar Cerdas, memberikan jaminan sosial kepada pekerja rentan, perbaikan sanitasi lingkungan. Kemudian peningkatan pendapatan masyarakat melalui bantuan modal usaha dalam bentuk kelompok usaha bersama, pemberdayaan usaha mikro, dan bantuan keuangan khusus untuk kelurahan dan desa, Sementara untuk pengurangan kantong-kantong kemiskinan, dilakukan melalui bantuan rumah tidak layak huni, pembangunan jamban MCK dan perbaikan sanitasi lingkungan perumahan.
“Langkah penanganan kemiskinan ekstrim ini, dilaksanakan sesuai Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022,” kata Bahri.
Kerja nyata Pemkab Mubar berbuah manis. Data 2022 menunjukan, angka pengangguran di Mubar mengalami penurunan 0,44 persen dari tahun 2021. Selanjutnya pada 2023 angka pengangguran terbuka di Mubar ditargetkan menurun hingga mencapai dua persen.
“Program Pemda untuk mengurangi pengangguran terbuka yaitu mendorong penggunaan tenaga kerja lokal untuk proyek-proyek konstruksi. Kemudian mengalokasikan anggaran untuk pengembangan ketenagakerjaan, memfasilitasi jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dan memberikan subsidi transportasi bagi pelaku transportasi lokal, baik darat maupun laut,” tandasnya. (ahi/adv)