Menyambut Idul Adha dengan Penuh Suka Cita

—Kakanwil Kemenag Sultra : Perhatikan Kesehatan Hewan Kurban! —

KENDARINEWS.COM–Moment hari besar Islam kedua yakni Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah jatuh pada 29 Juni 2023. Menyambut hari besar umat islam itu, masyarakat diharapkan senantiasa bersuka cita merayakannya. 

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Muhammad Saleh meminta seluruh umat islam untuk bersuka cita menyambut kedatangan hari Raya Idul Adha tahun ini. Menurutnya, Idul Adha merupakan momentum bagi seluruh umat untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. 

“Hari raya Idul Adha identik dengan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan keikhlasan dari Nabi Ismail. Dari kisah ini bisa kita kita petik hikmah berupa ketakwaan yang harus ada disetiap insan beragama. Bertakwa maksudnya kita wajib menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya, ” ungkap Muhammad Saleh, Kemarin. 

Dirinya tak menampik jika hingga saat ini (26/06) pihaknya belum menerima Surat Edaran (SE) tentang panduan Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban 1444 Hijriah/2023 Masehi. Akan tetapi masyarakat diminta untuk merayakannya sesuai dengan syariat islam. 

Misalnya untuk pelaksanaan kurban, masyarakat perlu memperhatikan beberapa ketentuan seperti membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria serta menjaganya agar tetap dalam keadaan sehat hingga hari penyembelihan. 

Adapun kriteria hewan kurban sesuai dengan syariat Islam yaitu Unta, Sapi, Kerbau, dan Kambing. Selanjutnya cukup umur, misalnya Unta minimal beruumur lima tahun, sapi dan kerbau minimal dua tahun, serta kambing minimal berumur satu tahun. 

Selanjutnya, kondisi hewan sehat yang ditandai dengan tidak adanya gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti lesu, lepuh pada permukaan selaput mulut ternak termasuk lidah, gusi, hidung, dan teracak atau kuku, tidak mengeluarkan air liur atau lendir berlebihan, serta tidak memiliki cacat, seperti buta, pincang, patah tanduk, putus ekor, atau mengalami kerusakan daun telinga kecuali yang disebabkan untuk pemberian identitas

Selanjutnya, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada waktu yang disyaratkan, yaitu Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). 

“Peralatan yang digunakan untuk menyembelih juga diharapkan sesuai syariat seperti tajam agar tidak menyakiti hewan serta menyiapkan wadah yang bersih untuk menyimpan daging yang akan didistribusikan kepada masyarakat,” jelas Muhammad Saleh. 

Senada, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra, KH Mursyidin meminta seluruh umat muslim untuk senantiasa menyambut hari Raya Idul Adha dengan penuh semangat persaudaraan. Menurutnya, hari Raya Idul Adha menjadi momentum bagi seluruh insan untuk merajut silaturahmi dan menjaga keutuhan bangsa. 

Disisi lain, dirinya meminta masyarakat agar melaksanakan hari Raya idul adha sesuai petunjuk dari Pemerintah dalam hal ini Kemenag termasuk berpedoman pada syariat Islam.

 “Ketentuan soal hari Raya idul adha dan tata cara berkurban itu sudah diatur oleh pemerintah sesuai hasil keputusan bersama dan syariat. Kita masih tunggu secara resmi dikeluarkan oleh pemerintah,” kata Mursyidin. 

Terkait hewan kurban yang akan disembelih, pihaknya menyarankan bagi masyarakat yang mampu untuk berkurban Sapi, Unta, Kerbau, dan Kambing. Khusus kurban Sapi, Unta, dan Kerbau kata Mursyidin bisa dilakukan oleh beberapa orang (patungan) atau maksimal tujuh orang karena hukumnya dibolehkan. Sementara kurban kambing hanya boleh atas nama satu orang. 

“Patungan untuk berkurban memiliki landasan dalam hadis Rasulullah SAW. Dahulu saat melakukan perjalanan kebetulah di Hari Raya Iduladha para sahabat mengumpulkan dana untuk membeli sapi untuk dikurbankan oleh tujuh orang, ” kata Mursyidin. 

Terlepas dari itu, KH Mursyidin meminta seluruh umat agar senantiasa bersyukur menyambut hari Raya Idul Adha yang akan dilaksanakan pada 29 Juni 2023. Selain itu, dirinya meminta seluruh umat muslim untuk mendoakan jemaah haji yang berada di tanah Suci bisa melaksanakan seluruh rangkaian haji dengan baik dan bisa kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat serta menjadi haji Mabrur. (ags/kn) 

Tinggalkan Balasan